JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan SAR Nasional (Basarnas) belum bisa memastikan terkait suara ledakan di Kepulauan Seribu. "Mengenai suara ledakan kami konfirmasi dulu," kata Deputy Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji, dalam konferensi pers terkait hilang kontak pesawat Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021).
Namun Bambang memastikan, Basarnas menerima laporan penerbangan SJ 182 itu hilang kontak sekitar pukul 14.55. "Setelah pelajari, kita cepat koordinasi dengan Cengkareng," kata Bambang. Basarnas juga sudah berangkat ke titik lokasi antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, sekitar 3 mil dari Tanjungkait, Tangerang, Banten.
Malam ini juga Basarnas akan membuka posko di Jakarta International Container Terminal JICT 2. Dan malam ini Basarnas akan terus melakukan pencarian, namun ada hambatan visibility.
Baca Juga: TNI Kerahkan 7 KRI dan 2 Kapal Tunda untuk Cari Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
Sebelumnya Kepala Seksi Pemerintahan Kepulauan Seribu Surahman yang datang ke lokasi melaporkan ada dua nelayan di Kepualauan Seribu yang mendengar dua kali ledakan. "Sempat ada nelayan yang dengar ledakan dua kali,"kata Surahman saat diwawancara "Breaking News" di Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga: Media Asing Ikut Beritakan Hilangnya Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak
Surahman yang saat ini lego jangkar bersama nelayan di Kepualaun Seribu menyebutkan bahwa menurut nelayan, ketika ledakan terdengar, kondisi sedang hujan deras.
Informasi sementara pesawat tipe B737-500 mengangkut 56 penumpang yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.