JAKARTA, KOMPAS.TV - Lima tunawisma yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta beberapa hari lalu dibawa ke balai rehabilitasi Kementerian Sosial dan selanjutnya dititipkan untuk bekerja di kawasan Grand Kamala Lagoon, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Risma mengaku kegiatan ini untuk menyemangati para tunawisma agar mampu meningkatkan taraf perekonomian dengan bekerja di tempat yang lebih layak.
Salah satu tunawisma mengaku sudah satu setengah tahun memulung setelah sempat jadi driver ojol.
Dirinya bersyukur telah diberi pekerjaan agar kehidupannya menjadi lebih baik.
Sementara itu aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menemui tuna wisma di jalanan Jakarta terus menuai pro - kontra.
Banyak yang menuding, aksi Risma tersebut hanya drama dan rekayasa.
Tagar #rismaratudrama bahkan sempat menjadi trending di media sosial Twitter.
Tak tinggal diam, pada Jumat pagi, Risma membantah tudingan itu dengan bertemu langsung Kastubi, seorang tunawisma yang sempat ramai diperbincangkan warganet hingga viral di media sosial.
Risma menegaskan, tidak ada rekayasa atau settingan dalam blusukannya menemui tunawisma di Jakarta.
Apalagi dirinya tidak mengetahui jalanan di Jakarta.
Sementara itu, Kastubi, tuna wisma yang dianggap settingan, mengaku bertemu Risma di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Dia mengaku berasal dari Jawa Barat dan menjadi pemulung di Jakarta.
Berbeda dengan respons negatif dari masyarakat dan netizen, anggota DPR fraksi Demokrat Didi Irawadi justru mengapresiasi aksi blusukan risma.
Meski begitu, ia berharap aksi blusukan Risma tidak hanya dilakukan di ibu kota, tetapi juga di daerah lain.
Sejak dilantik sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat ini gencar melakukan sidak ke PMKS, mulai yang berada di kolong jembatan hingga di jalan jalan.
Dari blusukan tersebut, Kementerian Sosial berharap dapat melakukan pemetaan masalah sosial.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.