Baca Juga: Investigasi Komnas HAM: Ada Pelanggaran HAM di Insiden Penembakan 6 Laskar FPI
Menurut Anam, ada tiga anggota polisi berada dalam satu mobil membawa empat anggota laskar FPI itu menuju Polda Metro Jaya.
Dari tiga polisi itu, dua di antaranya bertindak sebagai eksekutor yang melakukan penembakan terhadap empat laskar FPI tersebut.
“Dua polisi di antaranya sebagai eksekutor,” ucap Anam.
Anam mengatakan, para eksekutor tersebut telah mengakuinya saat dimintai keterangan Komnas HAM.
Kedua eksekutor tersebut menembak mati empat laskar FPI karena melakukan perlawanan.
Baca Juga: Fakta-fakta Pembuntutan Rizieq Shihab dari Investigasi Komnas HAM
“Dengan informasi hanya dari petugas kepolisian, eksekusi dilakukan karena telah terjadi upaya melawan petugas yang mengancam keselamatan diri, sehingga diambil tindakan yang diistilahkan tegas dan terukur,” ujar Anam.
Namun demikian, Anam mengatakan, penyelidikan Komnas HAM menyimpulkan penembakan terhadap empat laskar FPI oleh kepolisian tersebut merupakan pelanggaran HAM.
Oleh karena itu, Komnas HAM dalam kesimpulannya merekomendasikan agar kasus ini harus dilanjutkan ke penegakan hukum dengan mekanisme pengadilan pidana.
Hal ini sebagai upaya untuk mendapatkan kebenaran materiil lebih lengkap. Juga untuk menegakkan keadilan.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Penembakan 4 Laskar FPI Masuk Pelanggaran HAM, Ini Penjelasannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.