Sang Anak Ungkap Skenario Penjemputan Abu Bakar Baasyir hingga Pulang ke Ponpes Ngruki

KOMPAS.TV - Putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rochim membeberkan skenario penjemputan sang ayah hingga pulang ke Ponpes Al-Mukmin Ngruki yang berlokasi di Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Keluarga besar Abu Bakar Baasyir di Ponpes Ngruki berangkat ke Jakarta pada Selasa (5/1/2021) pagi.

Baca Juga: Hukuman Berakhir, Abu Bakar Baasyir Bebas Murni Jumat Pekan Ini

Adapun keberangkatan setelah keluarga mendapatkan kabar Abu Bakar Baasyir bakal menghirup udara bebas alias bebas murni pada Jumat (8/1/2021) mendatang.

Abdul Rochim mengaku, keluarga bersiap-siap bertolak dari Sukoharjo ke Jakarta.

"Rencananya besok pagi (hari ini, red) kita berangkat," kata Ustaz Iim, sapaan Abdul Rochim, Senin (4/1/2021), dikutip dari Tribunjateng.com.

Dikatakan Iim, pihak keluarga dan pimpinan Ponpes Al Mukmin Ngruki telah meminimalkan penjemputan Baasyir guna mengantisipasi adanya kerumunan di tengah pandemi.

"Saat penjemputan hanya mobil saja dari pihak keluarga, tidak banyak orang," jelasnya.

Baca Juga: Kebebasan Abu Bakar Ba'asyir Tak Akan Disambut, Keluarga Tak Mau Ada Kerumunan

Pulang ke Ponpes Ngruki

Adapun pemulangan Baasyir ke Ponpes Al Mukmin Ngruki, menurut Iim, rencananya menggunakan kendaraan, tidak dengan pesawat atau kereta api.

"Kita belum bisa memastikan, jam berapa kita berangkat dari Lapas ke rumah, karena nanti pasti ada administrasi yang harus diselesaikan terlebih dahulu," ungkap dia.

Dia memastikan, ayahandanya akan langsung dibawa pulang ke rumah di Ponpes Ngruki.

"Tapi itu baru rencana, kita lihat dulu kondisinya nanti, jika di tengah perjalanan kondisi Ustaz Abu drop, ya kita ke rumah sakit dulu," paparnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, sementara ini kepulangan Ba'asyir sampai hari ini terus di koordinasikan dengan pihak terkait dan tim kesehatan.

"Untuk pengawalan kita belum tahu tapi biasa kalau terpidana teroris bebas, akan dikawal Densus 88 Antiteror," ungkap dia.

 

Baca Juga: Kalapas Minta Penjemput Abu Bakar Ba'asyir Hanya Tim Pengacara dan Keluarga

Kondisi Abu Bakar Baasyir

 

Ustaz Iim lantas mengungkap kondisi terkini Abu Bakar Baasyir. "Kondisinya sehat, sehatnya orang tua," katanya.

"Kalau dibilang sehat ya tidak sehat, tapi kalau dibilang sakit tidak dirawat," sambungnya.

Menurut Iim, kondisi kesehatan Ba'asyir tidak seprima dulu mengingat usianya yang sudah 83 tahun.

Ditambah lagi, terpidana terorisme itu sudah 15 tahun menghabiskan waktunya di dalam jeruji besi.

"Orang dengan usia 83 tahun di penjara, orang di rumah saja sakit-sakitan di usia segitu," jelasnya.

Kendati demikian, kondisi kesehatan Ba'asyir selalu dipantu oleh tim medis Mer-C dan lapas.

Pihaknya selalu berharap dan berupaya agar Baasyir bisa dibebaskan, karena kondisi Ba'asyir sendiri dianggap tak layak dipenjara.

"Selama ini kami sudah minta agar ustaz dibebaskan saja karena sudah sepuh dan tidak layak menjalani masa tahanan di penjara. Berat bagi beliau," kata dia.

"2017 lalu, kami bersama penasihat sudah mengajukan permohonan pembebasan, dan melihat sisi kemanusiaan supaya beliau bisa di rumah. Entah tahanan rumah atau bagaimana, yang penting bisa bersama keluarga," jelasnya.

Ustaz Iim sendiri saat ini mengganti ayahandanya mengelola Ponpes Al-Mukmin Ngruki yang berlokasi di Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Abu Bakar Ba’asyir Dilarikan ke RSCM, Pengacara: Sejak Selasa Pekan Lalu Kondisinya Kurang Sehat