Baca Juga: Sandiaga Uno: 2020 Tahun Pengangguran, 2021 Harus Bangkit
Optimisme masyarakat tersebut tentunya berpengaruh pada tren transaksi yang akan digunakan pada 2021 dan tahun-tahun berikutnya.
Penggunaan transaksi non-tunai yang sudah merebak sejak awal pandemi akan berlanjut.
E-wallet menjadi platform transaksi finansial yang paling banyak digunakan. Jumlahnya mencapai 47% pilihan responden.
Platform lainnya; Mobile Banking, Debit Card dan Internet Banking masing-masing mendapat 28%, 12%, dan 7% pilihan responden.
ShopeePay, meski muncul belakangan, merupakan E-wallet yang paling unggul dibanding kompetitor lain.
ShopeePay digunakan oleh 25% responden. Sementara, OVO dan GoPay masing-masing digunakan oleh 23% dan 22% responden.
“E-wallet umumnya digunakan untuk transaksi via e-commerce. 51% responden menggunakan E-wallet untuk belanja keperluan sehari-hari. Sementara, 20% lainnya menggunakan E-wallet untuk membeli pulsa, voucher dan bayar tagihan,” kata Jessica.
Uniknya, masyarakat tidak tergiur oleh promo kartu kredit dan mudahnya pinjaman online yang selama pandemi menjamur.
Sebanyak 73% responden mengaku tidak menggunakan kartu kredit. Sementara, 81% responden mengaku tidak memanfaatkan jasa pinjaman online meski terhimpit masalah ekonomi.
Jessica menyatakan, dari data yang dirilis Populix, masyarakat bisa menentukan resolusi finansial apa yang sudah dan belum tercapai termasuk untuk mengatur serta memprediksi langkah finansial apa yang akan diambil di 2021.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.