Kompas TV nasional peristiwa

Sosok Muhammad Reza di Mata Sahabatnya, Disebut Kerap Bantu Ibundanya Berjualan

Kompas.tv - 9 Desember 2020, 12:00 WIB
sosok-muhammad-reza-di-mata-sahabatnya-disebut-kerap-bantu-ibundanya-berjualan
Situasi ruang instalasi forensik RS Polri, Jakarta Timur pada Selasa (8/12/2020) siang. (Sumber: Tribunnews.com/Igman Ibrahim)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Muhammad Reza yang berusia 20 tahun, menjadi salah satu laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas saat mengawal Imam Besar FPI Rizieq Shihab pada Senin (7/12/2020).

Reza diduga tertembak di Kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek bersama lima rekannya yang juga laskar FPI pengawal Rizieq Shihab.

Baca Juga: Disambut Massa, 6 Jenazah Laskar FPI Pengawal Rizieq Shihab Rencananya Dimakamkan di Megamendung

Dilansir dari TribunJakarta.com, kisah pria yang akrab disapa Reza sebelum dinyatakan tewas diceritakan oleh sahabatnya bernama Joko.

Joko berbagi kisah tentang Reza saat ditemui di Markas FPI, Jalan Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (8/12/2020) sore. Ia tiba bersama rombongannya dari Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Joko mengaku tahu betul sosok Reza karena telah menjadi sahabatnya sejak kecil. Di mata dirinya, Reza dinilai sebagai sosok orang yang sopan dan santun.

Baca Juga: Amnesty International Minta Komnas HAM dan DPR Turun Tangan Usut Kematian 6 Laskar FPI

"Saya sahabatnya Reza. Reza orangnya sopan, santun," kata Joko dikutip dari TribunJakarta.com pada Selasa (8/12/2020).

Selain itu, kata dia, almarhum Reza juga merupakan sosok yang suka menolang orang lain. "Dia memiliki sifat penolong," ujarnya.

Sebelum tewas, Joko melanjutkan, Reza sehari-harinya membantu ibundanya berjualan di pasar kawasan Jakarta Pusat.

Baca Juga: Iring-Iringan Ambulans Bawa Jenazah Laskar FPI DImakamkan

Namun, Joko tak menjelaskan detail lokasi pasar yang menjadi tempat berjualan Reza dan ibunya itu.

"Reza rajin membantu ibunya berdagang di pasar. Tiap pagi bawa-bawa barang, lalu membantu merapikan dan mempersiapkan dagangan ibunya," ujar Reza.

Sepeninggal Reza yang tekah tiada, kini membuat sang ibu harus berjualan seorang diri di pasar. Sementara ayah Reza, kata Joko, sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Insiden Tewasnya 6 Anggota FPI, Tim Investigasi Komnas HAM Langsung Telusuri TKP

"Jadi, dia (Joko) anak yatim dan tinggal dengan ibunya," ujar Joko.

Saat ditanya kedatangannya ke Markas FPI, Joko menjelaskan maksud kedatangannya ke Petamburan guna menyalatkan jenazah Reza bersama lima laskar FPI lainnya yang juga tewas.

Dimakamkan di Megamendung

Kuasa Hukum FPI, Rinaldi Putra, mengatakan keenam jenazah tersebut terlebih dahulu dibawa ke Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat untuk disalatkan.

Baca Juga: Komnas HAM Dipersilakan Usut Kematian 6 Laskar FPI Pengawal Rizieq Shihab, Polri Siap Bantu

"Iya saya ada di ambulans yang kedua. Keenamnya akan dibawa ke Petamburan dulu," kata Rinaldi Putra dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (8/12/2020).

Rinaldi Putra mengatakan, setelah disalatkan, keenam jenazah laskar FPI tersebut rencananya akan dimakamkan di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

"Infonya belum full ke kami. Tapi sudah ada beberapa yang dipastikan dimakamkan di Megamendung karena sudah disiapkan tempat," ujar Rinaldi.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Keluarga Laskar FPI yang Tewas: Negara Harus Tegakkan Hukum




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x