Kompas TV nasional peristiwa

Kekerasan Terhadap Wartawan Kembali Terjadi Alat Kerja Dirampas, Pelakunya Oknum TNI

Kompas.tv - 20 November 2020, 22:53 WIB
kekerasan-terhadap-wartawan-kembali-terjadi-alat-kerja-dirampas-pelakunya-oknum-tni
Ilustrasi stop kekerasan terhadap wartawan (Sumber: Antara Foto/Irsan Mulyadi ) 
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Cara-cara kekerasan dalam menghambat kebebasan pers kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang wartawan Kompas.com, Nirmala Maulana.

Saat melakukan kegiatan peliputan, ponsel yang digunakan Nirmala untuk melaporkan aktivitas personel TNI menurunkan baliho bergambar Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab direbut oleh oknum TNI.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (20/11/2020) siang tadi, sekitar pukul 11.20 WIB di pertigaan Jalan KS Tubun menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Baliho FPI Dicopoti, Wagub DKI: Apapun yang Tak Sesuai Peruntukannya, Pasti Ditertibkan

Awalnya Nirmala yang mendapat tugas peliputan ingin mewawancara warga yang menyaksikan pencopotan poster Rizieq Shihab di sekitar Tanah Abang.

Namun sebelum sampai ke lokasi, ada aktivitas pencopotan poster di percabangan Jalan Slipi I dan Jalan KS Tubun yang dilakukan oleh TNI.

Nirmala pun memutuskan berhenti dan mengambil beberapa foto menggunakan telepon selulernya. Ketika selesai, Nirmala menuju kembali ke motornya.

Namun belum sampai motor, salah satu oknum TNI menghampirinya dan melakukan tindakan kekerasan.

Baca Juga: Copoti Baliho Habib Rizieq di Petamburan, TNI Nyaris Bentrok dengan FPI

“Saya di-sliding oleh satu  TNI. Saya dipiting dan jatuh ke tanah. Kemudian satu TNI lagi datang," ujar Nirmala.

Kedua anggota TNI itu memintanya menghapus foto-foto yang baru saja diabadikannya. Saat itu, Nirmala tidak bisa bergerak leluasa karena sudah dipiting hingga jatuh tersungkur.

Dia juga tidak sempat melihat wajah anggota TNI yang mengadangnya.

"Yang jelas, mereka memakai seragam TNI. TNI yg lain melihat, juga warga-warga sekitar. Belum sempat menghapus foto, hp saya dirampas," ucap dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x