JAKARTA, KOMPAS TV - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengapresiasi protes yang dilakukan para mahasiswa terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Moeldoko menilai hal tersebut biasa dilakukan oleh generasi muda yang hendak mengambil peran untuk mengubah sejarah bangsanya.
Kendati demikian, Moeldoko mengingatkan agar protes mahasiswa tersebut tidak dilakukan secara serampangan.
Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Makassar Berujung Ricuh: Kantor NasDem Dirusak, Mahasiswa Diserang
Menurutnya, tindakan yang dilakukan mahasiswa tersebut merupakan modal bagi bangsa Indonesia untuk selalu optimistis.
"Itu modal bagi bangsa untuk selalu optimistis. Pembelajaran politik yang benar bagi anak muda dan sangat penting," kata Moeldoko melalui keterangan tertulisnya Rabu (28/10/2020).
Moeldoko bukan tanpa alasan mengapresiasi langkah mahasiswa tersebut. Sebab, jika tidak melakukan pembelajaran politik khawatir anak-anak akan menjadi instrumen kekerasan.
"Kalau tidak, malah jadi repot, karena anak-anak akan menjadi instrumen kekerasan," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Ternyata MUI dan Muhammadiyah Terima Draf Omnibus Law Cipta Kerja 1.187 Halaman dari Istana
Lebih lanjut, Moeldoko merasa perlu mengingatkan lagi agar jangan sampai ada pameo yang sangat buruk, yakni melakukan kekeliruan asal dibilang heroik.
"Tapi perlu saya ingatkan adanya pameo yang sangat buruk, biar keliru asal heroik," lanjut Moeldoko.
Untuk itu, Moeldoko meminta kepada mahasiswa dan generasi muda untuk melihat Omnibus Law UU Cipta Kerja secara komprehensif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.