Saat ditemukan, lanjut Nana, jasad Cai Changpan masih utuh. "Fisiknya masih utuh, artinya fisiknya masih bagus, belum lama, baru 1x24 jam ditemukan," ungkap Nana.
Jasad Cai Changpan teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan tato yang ada pada terpidana mati kasus narkoba tersebut.
Nana mengungkapkan, tato tersebut menjadi ciri dan data polisi untuk memburu Cai Changpan setelah kabur dari Lapas Tangerang, Banten.
"Beberapa ciri-ciri, hasil sidik jari dan beberapa tato ini identik dengan terpidana mati Cai Changpan," ujar perwira bintang dua tersebut.
Baca Juga: Pengakuan Kades soal Warga Lihat Terpidana Cai Changpan Sebelum Tewas: ke Sini Lewat Hutan
Sebelumnya, Cai Changpan yang merupakan terpidana mati kasus narkoba kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kota Tangerang, Banten.
Selama ini, hutan tersebut menjadi lokasi pelarian Cai Changpan setelah berhasil kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu.
Sebelum masuk ke dalam hutan, Cai Changpai sempat menemui istri dan anak di rumah yang berlokasi tak jauh dari hutan tersebut.
Upaya Cai Changpan melarikan diri dari tahanan bukan pertama kali dilakukan.
Gembong narkoba asal China yang memiliki 135 kilogram sabu-sabu itu juga pernah kabur dari Rumah Tanahan Bareskrim Mabes Polri pada 24 Januari 2017.
Saat mendekam di Lapas Tangerang, Cai Changpan membuat lubang dari dalam kamar sel menuju gorong-gorong.
Dalam lubang sekitar 2 meter dan panjang diperkirakan 30 meter.
Polisi sudah menetapkan tersangka dua petugas lapas karena dianggap membantu kaburnya Cai Changpan.
Baca Juga: Kronologi Ditemukannya Cai Changpan, Napi yang Kabur dari Lapas Tangerang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.