Dalam aksi kali ini, Andi menuturkan, pihaknya menuntut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU Cipta Kerja.
"Secara narasi, kita sepakat menolak dan mengusahakan alternatif lain seperti JR (Judicial Review) dan mendesak Presiden untuk mengeluarkan PERPPU," kata Andi.
Sementara mahasiswa menggelar aksi demo, Presiden Jokowi dipastikan tak akan ada di Istana Negara. Jokowi dijadwalkan mempunyai agenda kerja lainnya.
Jokowi dilaporkan akan mengunjungi lahan proyek lumbung pangan atau food estate yang terletak di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Guru Besar UGM Serukan Pembangkangan Sipil
Kepala Biro Protokol, Pers, dan Media Setpres, Bey Machmudin, mengatakan rencana Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke lahan food estate tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Ia memastikan kunjungan presiden tersebut tak ada kaitannya untuk menghindari aksi penolakan terhadap Undang Undang (UU) Cipta Kerja.
"Tidak, agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," kata Bey Machmudin di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Tapi sebelum ke Kalteng, kata Bey, Jokowi bertolak menuju Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jokowi melakukan ziarah ke makam ibunya lalu menginap kembali di Istana Kepresidenan Gedung Agung, Yogyakarta.
Baca Juga: Ribuan Buruh Pabrik Mogok Kerja Sebagai Aksi Tolak UU Cipta Kerja!
"Di Solo, agenda presiden adalah nyekar atau ziarah ke makam Ibunda beliau," ujar Bey.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.