Dia meyakini hadirnya gerakan lain seperti KITA bukanlah untuk menyaingi KAMI. Sebaliknya, kata Gatot, jika KITA tujuannya untuk menyelamatkan Indonesia, berarti sama dengan KAMI. Hanya namanya saja yang berbeda.
"Jadi jangan alergi dengan saya, alergi dengan apapun juga kalau mereka memusuhi kita karena mereka belum tahu," ucap dia.
Ia pun justru mengajak agar elemen lainnya, yang selama ini menentang KAMI, untuk bergabung.
"Mereka memusuhi KAMI, mereka belum tahu KAMI. Biarkan mereka sendiri tahu nanti, kita tidak perlu pengakuan tetapi bukti yang perlu kita lakukan," kara Gatot.
Baca Juga: Deklarasi KAMI Jabar, Gatot Nurmantyo: Jangan Alergi dengan KAMI
"Bagaimana caranya bukti? Semua yang ada di sini pulang ke rumah ajak semua masuk KAMI. Buat KAMI mahasiswa, buat KAMI dokter, buat KAMI perawat, buat KAMI buruh, buat KAMI petani, buat KAMI nelayan, semua KAMI."
Sebagai informasi, KAMI pertama kali dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada 18 Agustus 2020.
KAMI banyak diisi oleh orang-orang yang kritis terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Selain Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin, sebut saja Rizal Ramli, Rocky Gerung, Said Didu, Ahmad Yani dan tokoh-tokoh lainnya.
Baca Juga: Deklarasi KAMI Tiba-tiba Dibatalkan, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Saya Tersenyum 100 Kali
Selang satu hari setelah deklarasi KAMI, kemudian muncul gerakan KITA yang dideklarasikan di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat.
Gerakan tersebut diinisiasi oleh mantan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Maman Imanulhaq.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.