JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memastikan akan menuntaskan kasus penyerangan Polsek Ciracas yang merupakan prajurit TNI AD.
Selain melakukan penelusuran yang dilakukan oleh Puspom TNI, Andika juga meminta bantuan dari masyarakat yang mengetahui dan memiliki informasi mengenai para pelaku penyerangan.
"Saya juga memohon bantuan kepada seluruh warga masyarakat untuk memberikan informasi, selain kami mlakukan pemeriksaan secara fisik, secara elektronik, segala yg bisa kami lakukan, kami juga minta bantuan dari masyarakat," kata Andika dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Minta Maaf Atas Penyerangan Polsek Ciracas oleh Oknum TNI
Andika kemudian menunjukkan nomor handphone milik Komandan Puspom TNI AD yang bisa dihubungi oleh masyarakat yang memiliki informasi yang dibutuhkan untuk mengungkap para pelaku penyerangan Polsek Ciracas dan perusakan bangunan milik warga di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.
Adapun nomor aduan yang ditunjukkannya adalah:
Danpuspomad 0818 998 585
Kol CPM Yogaswara 0823 1419 7676
"Ini adalah nomor ketua tim penyidik," kata Andika.
"Kami mohon dengan sangat, kepada warga masyarakat maupun prajurit TNI AD tentang para pelaku. kami tunggu informasinya di nomor HP ini," lanjutnya.
Andika berjanji, dia tidak akan berhenti di total 12 orang yang telah diperiksa dan 19 orang terindikasi penyerangan. Dia berjanji akan menuntaskan kasus penyerangan ini.
Total 31 orang ini, kata Andika, baru awal pengembangan pertama. Andika yakin begitu banyak prajurit TNI yang terlibat pada saat malam penyerangan Markas Polsek Ciracas.
"Berdasarkan penulusuran, kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus, kami tidak akan menyerah," tegas Andika.
TNI AD Telah Periksa Para Pelaku
Puspom TNI AD telah memeriksa sebanyak 12 orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan Markas Polsek Ciracas, dini hari kemarin. Selain itu juga terdapat 19 orang yang terindikasi.
Andika mengungkapkan 12 orang yang menjalani pemeriksaan merupakan prajurit TNI AD.
"12 orang ini prajurit AD, tetapi ada 19 orang lagi yang terindikasi, dan saat ini dalam proses pemanggilan. Jadi total nanti ada 31," kata Andika.
Total 31 orang ini, kata Andika, baru awal pengembangan pertama. Andika yakin begitu banyak prajurit TNI yang terlibat pada saat malam penyerangan Markas Polsek Ciracas.
"Berdasarkan penulusuran, kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus, kami tidak akan menyerah," tegas Andika.
Baca Juga: KSAD: 12 Orang Prajurit TNI Diperiksa, 19 Orang Terindikasi Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas
Dalam pemeriksaan para prajurit TNI AD yang diduga terlibat dalam penyerangan, Andika berjanji, mereka tidak akan bisa berkomunikasi lagi dengan orang di luar.
Pemeriksaan para prajurit TNI AD yang diduga terlibat akan dilakukan langsung oleh TNI AD sendiri, dengan supervisi dari Puspom TNI.
"Karena apa? Karena kami ingin mengungkap sejauh-jauhnya, sampai semuanya terungkap," kata Andika.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.