Kompas TV nasional peristiwa

Catat! Ini Nomor Aduan untuk Laporan Penyerangan Polsek Ciracas

Kompas.tv - 30 Agustus 2020, 16:45 WIB
catat-ini-nomor-aduan-untuk-laporan-penyerangan-polsek-ciracas
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa meminta informasi dari masyarakat terkait penyerangan Ciracas. (Sumber: Kompas TV)

Andika berjanji, dia tidak akan berhenti di total 12 orang yang telah diperiksa dan 19 orang terindikasi penyerangan. Dia berjanji akan menuntaskan kasus penyerangan ini.

Total 31 orang ini, kata Andika, baru awal pengembangan pertama. Andika yakin begitu banyak prajurit TNI yang terlibat pada saat malam penyerangan Markas Polsek Ciracas.

"Berdasarkan penulusuran, kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus, kami tidak akan menyerah," tegas Andika.

TNI AD Telah Periksa Para Pelaku
Puspom TNI AD telah memeriksa sebanyak 12 orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan Markas Polsek Ciracas, dini hari kemarin. Selain itu juga terdapat 19 orang yang terindikasi.

Andika mengungkapkan 12 orang yang menjalani pemeriksaan merupakan prajurit TNI AD.

"12 orang ini prajurit AD, tetapi ada 19 orang lagi yang terindikasi, dan saat ini dalam proses pemanggilan. Jadi total nanti ada 31," kata Andika.

Total 31 orang ini, kata Andika, baru awal pengembangan pertama. Andika yakin begitu banyak prajurit TNI yang terlibat pada saat malam penyerangan Markas Polsek Ciracas.

"Berdasarkan penulusuran, kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus, kami tidak akan menyerah," tegas Andika.

Baca Juga: KSAD: 12 Orang Prajurit TNI Diperiksa, 19 Orang Terindikasi Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas

Dalam pemeriksaan para prajurit TNI AD yang diduga terlibat dalam penyerangan, Andika berjanji, mereka tidak akan bisa berkomunikasi lagi dengan orang di luar.

Pemeriksaan para prajurit TNI AD yang diduga terlibat akan dilakukan langsung oleh TNI AD sendiri, dengan supervisi dari Puspom TNI.

"Karena apa? Karena kami ingin mengungkap sejauh-jauhnya, sampai semuanya terungkap," kata Andika.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x