Namun, ia belum mengetahui para pelaku yang mengeroyok adiknya itu. Kini, korban masih dirawat di IGD rumah sakit yang tak jauh dari kawasan lampu merah Hek.
“Akibatnya wajahnya (korban) lebam karena dipukul semua, bagian telinga juga memar. Pahanya ada luka tusukan. Sekarang masih di IGD setelah lukanya sudah di-scan rontgen,” ucap D.
D mengatakan, ada sekitar enam korban kerusuhan Polsek Ciracas lainnya yang dirawat di rumah sakit yang sama dengan adiknya. Ada dua anggota polisi dan beberapa orang lainnya warga sipil.
Baca Juga: Detik-Detik Penyerangan Polsek Ciracas Terekam CCTV
Berdasarkan ketarangan saksi mata yang mengantar korban ke rumah sakit, D mengatakan, situasi di kawasan Ciracas hingga lampu merah Hek itu memang menegangkan.
Saat itu pelaku menyerang siapa pun yang melintas di sekitar Polsek Ciracas. “Jadi mereka (pengroyok) itu lari dari Polsek Ciracas,” ujarnya.
Hingga kini belum diketahui pihak di balik penyerangan Polsek Ciracas. Polisi masih menyelidiki para pelaku yang terlibat.
Sebelumnya, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki lebih lanjut dugaan perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas.
Baca Juga: Kronologi Penyerangan Polsek Ciracas
“Masih lakukan penyelidikan ini, kita sedang olah TKP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus melalui siaran Kompas TV, Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Yusri menduga ada 100 orang tak dikenal yang berusaha untuk merusak dan membakar Polsek Ciracas.
Akibat penyerangan tersebut, kantor Polsek Ciracas mengalami kerusakan. Tak hanya itu, dua kendaraan dinas yang berada di lokasi kejadian dibakar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.