JAKARTA, KOMPAS.TV - Diet adalah pola makan yang diatur untuk mencapai tujuan tertentu, terutama untuk menurunkan berat badan.
Ada banyak pola diet populer yang diklaim mampu menurunkan berat badan dengan cepat.
Namun ternyata, beberapa pola diet tak lagi disarankan oleh para ahli gizi.
Bahkan, ada metode diet yang diakui tak cukup sehat untuk dilakukan sehingga disarankan untuk tidak lagi dilakukan.
Dikutip dari laman Eating Well, berikut beberapa metode diet yang tidak lagi disarankan oleh para ahli gizi:
Baca Juga: 5 Ikan yang Cocok untuk Diet, Rendah Kalori dan Tinggi Protein
1. Konsumsi suplemen dan obat diet
Suplemen dan obat diet tidak dilarang peredarannya oleh beberapa negara. Namun, hasil penelitian membuktikan konsumsi suplemen dan obat diet berkepanjangan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, hingga serangan jantung mendadak.
Umumnya, suplemen dan obat diet mengandung bahan aktif seperti stimulan, kafein dosis tinggi, atau zat penekan nafsu makan yang berpotensi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa pengawasan medis.
2. Mono diet
Mono diet adalah pola makan yang dilakukan dengan hanya mengonsumsi satu jenis makanan saja.
Salah satu menu yang paling populer untuk metode diet ini adalah mengonsumsi sup kol, bawang putih, atau hanya buah anggur selama beberapa hari maupun beberapa minggu.
Diet ini tidak lagi disarankan karena dapat memicu kekurangan nutrisi, gangguan pencernaan, hingga kelainan kebiasaan makan.
3. Diet 1200 kalori
Diet 1200 kalori juga tidak lagi disarankan oleh para ahli. Pasalnya, asupan 1.200 kalori per hari adalah jumlah yang biasanya dibutuhkan oleh anak-anak, bukan orang dewasa.
Asupan kalori yang rendah ini tidak mencukupi kebutuhan energi orang dewasa.
Asupan kalori yang terlalu rendah dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat, sehingga berat badan cenderung lebih sulit turun dan berisiko naik kembali dengan cepat.
Diet jenis ini juga membuat tubuh kekurangan nutrisi penting, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan agar Kenyang Lebih Lama saat Diet
4. Defisit kalori terlalu ekstrem
Banyak metode diet yang membatasi kalori terlalu ekstrem. Padahal, pembatasan kalori secara ketat juga mengurangi asupan makronutrien yang diperlukan oleh tubuh.
Bahan-bahan seperti karbohidrat, protein, dan lemak seringkali dianggap dan masuk dalam daftar makanan tinggi protein yang harus dihindari.
Padahal membatasi asupan makronutrien yang diperlukan tubuh justru dapat memicu terjadinya eating disorder atau kelainan tubuh mencerna makanan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.