Kompas TV lifestyle kesehatan

6 Bahaya Kolesterol Tinggi yang Kini Intai Anak Muda

Kompas.tv - 6 Maret 2025, 15:00 WIB
6-bahaya-kolesterol-tinggi-yang-kini-intai-anak-muda
Ilustrasi. Nyeri di dada, salah satu gejala kolesterol (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

3. Penyakit arteri karotis

Bahaya kolesterol tinggi selanjutnya adalah penyakit arteri karotis (carotid artery disease), yaitu penumpukan plak pada pembuluh darah arteri karotis (pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen ke kepala, otak, dan wajah). Hal ini dapat menyebabkan otak, wajah, leher, serta kepala kekurangan asupan darah yang kaya oksigen.

Pada tahap awal, penyakit arteri karotis mungkin tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun, jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu fungsi otak hingga menyebabkan terjadinya transient ischemic attack (TIA) serta stroke. 

TIA adalah serangan yang muncul secara tiba-tiba berupa gejala stroke yang akan bertahan selama beberapa menit hingga jam, kemudian mereda dalam waktu 24 jam.

4. Stroke

Stroke adalah kondisi ketika pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Gejala stroke cenderung bervariasi dan bisa muncul secara tiba-tiba maupun bertahap. 

Adapun beberapa gejala umum stroke seperti, wajah yang tidak simetris akibat melemahnya otot-otot wajah, kesulitan mengangkat tungkai atau lengan, kesemutan mendadak pada salah satu sisi bagian tubuh, hingga mual dan muntah.

5. Serangan jantung

Selain dapat meningkatan risiko terjadinya hipertensi, penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah arteri juga bisa mengganggu aliran darah menuju jantung. Hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung, salah satunya adalah penyakit jantung koroner. 

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu komplikasi yang berbahaya, yaitu serangan jantung (infark miokard).

Baca Juga: 6 Cara Menurunkan Kolesterol yang Tidak Banyak Orang Ketahui!

6. Batu empedu

Batu empedu juga menjadi salah satu bahaya kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai. Pada dasarnya, kolesterol dibutuhkan oleh sistem pencernaan untuk memproduksi cairan empedu. 

Namun, jika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal, risiko terbentuknya batu empedu akan meningkat.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Healthline, WebMD

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x