JAKARTA, KOMPAS.TV- Kolesterol tinggi dapat membahayakan kesehatan tubuh. Terlebih, berbagai penyakit akibat kolestrol tinggi tidak memiliki gejala yang jelas.
Oleh karena itu, naiknya kolesterol dalam darah seringkali tidak disadari oleh penderita. Dikutip dari Healthline, kolesterol adalah zat lilin yang dihasilkan oleh hati maupun makanan yang dimakan.
Dalam keadaan normal, kolesterol diperlukan supaya tubuh bisa berfungsi secara normal. Sebab, zat lilin ini diproduksi secara alami untuk membentuk hormon, menghasilkan vitamin D, dan melancarkan pencernaan.
Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol justru dapat menumpuk dan meningkatkan berbagai risiko kesehatan.
Baca Juga: 6 Ciri Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Nyeri Dada
Kini, kolesterol tinggi tak hanya mengancam orang lanjut usia, tetapi juga semakin banyak ditemukan pada anak muda. Pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta gaya hidup sedentary menjadi faktor utama yang mempercepat peningkatan kadar kolesterol di usia muda.
Melansir laman WebMD, berikut bahaya kolesterol tinggi untuk kesehatan, khususnya generasi muda.
1. Tekanan darah tinggi
Bahaya kolesterol tinggi yang pertama adalah dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi). Pasalnya, kolesterol tinggi bisa menyebabkan menumpuknya plak pada dinding pembuluh darah arteri (aterosklerosis).
Hal ini dapat membuat jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah menjadi meningkat.
2. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer adalah kondisi ketika pembuluh darah arteri yang berfungsi mengalirkan darah ke lengan atau tungkai mengalami penyempitan maupun penyumbatan. Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya sumbatan lemak atau kolesterol di pembuluh darah arteri yang membawa darah dari jantung ke ekstremitas (lengan atau kaki).
Orang dengan kolesterol tinggi lebih berisiko mengalami penyakit arteri perifer. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa munculnya rasa nyeri di kaki, terutama ketika sedang melakukan aktivitas fisik dan bisa mereda setelah beristirahat.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Healthline, WebMD
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.