JAKARTA, KOMPAS.TV- Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan pola makan yang dapat memengaruhi sistem pencernaan. Salah satu masalah yang sering muncul adalah perut kembung akibat gas berlebih, yang dapat mengganggu kenyamanan saat menjalankan ibadah.
Tanpa disadari, beberapa jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur atau berbuka dapat memicu produksi gas di dalam perut. Akibatnya, perut terasa penuh, begah, mudah buang angin hingga menimbulkan rasa tidak nyaman.
Melansir laman Healthline, berikut makanan yang dapat menghasilkan gas dalam perut.
Baca Juga: 5 Makanan yang Menghambat Penyerapan Kalsium
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan menjadi salah satu makanan yang dapat menghasilkan gas dalam perut. Makanan jenis ini mengandung raffinose atau gula kompleks yang sulit dicerna oleh enzim dalam usus kecil di dalam tubuh.
Akibatnya, raffinose mencapai usus besar dalam keadaan belum terurai dan difermentasi oleh bakteri usus. Proses fermentasi ini menghasilkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, dan metana, yang dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan produksi gas dalam sistem pencernaan.
Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang tanah, dan kacang hijau, menjadi makanan yang menghasilkan gas tertinggi karena mengandung banyak rafinosa.
2. Sayuran jenis cruciferous
Sayuran jenis cruciferous, seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan asparagus banyak mengandung serat dan rafinosa. Serat, meskipun bermanfaat bagi pencernaan, tidak sepenuhnya dicerna di usus kecil dan langsung menuju usus besar.
Di sana, bakteri usus memfermentasi serat ini dan menghasilkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, dan metana. Hal yang sama terjadi pada raffinose, gula kompleks yang sulit dipecah oleh enzim pencernaan tubuh.
Meskipun dapat menyebabkan perut kembung, sayuran cruciferous tetap kaya manfaat karena mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Untuk mengurangi efek kembung, Anda dapat memasak sayuran jenis ini hingga benar-benar matang.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.