JAKARTA, KOMPAS.TV- Gigitan dapat membawa berbagai penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, chikungunya, dan zika. Menariknya, tidak semua orang memiliki risiko yang sama untuk digigit nyamuk.
Beberapa orang lebih sering menjadi sasaran gigitan nyamuk dibandingkan yang lain. Fenomena ini bukan kebetulan, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan tubuh, kebiasaan, dan lingkungan.
Melansir laman Very Well Health, berikut orang yang lebih berisiko digigit nyamuk.
Baca Juga: Bagaimana Jika Manusia Digigit Nyamuk Wolbachia? | SINAU
1. Orang dengan golongan darah O dan AB
Orang dengan golongan darah O dan AB lebih rentan tergigit nyamuk. Pasalnya, nyamuk memiliki reseptor yang sangat sensitif terhadap zat-zat kimia dalam golongan darah ini.
Bahkan, nyamuk dapat mendeteksi perbedaan golongan darah dari jarak jauh. Penelitian menemukan bahwa nyamuk Macan Asia atau Aedes albopictus lebih menyukai orang dengan golongan darah tipe O.
Sedangkan nyamuk rawa atau Anopheles gambiae suka dengan orang golongan darah tipe AB.
2. Orang dengan suhu tubuh yang panas
Nyamuk memiliki kemampuan untuk mendeteksi panas tubuh. Mereka tertarik pada sumber panas, dan tubuh manusia yang hangat menjadi target yang mudah ditemukan.
Sumber : Very Well Health
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.