Kompas TV lifestyle kesehatan

Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari di Musim Hujan Agar Tidak Gampang Sakit

Kompas.tv - 13 Desember 2024, 15:12 WIB
daftar-makanan-yang-sebaiknya-dihindari-di-musim-hujan-agar-tidak-gampang-sakit
Ilustrasi sakit. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Musim hujan sering kali membawa kelegaan dari panasnya musim kemarau. Namun, di balik suasana sejuk, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang mengintai, terutama terkait makanan. 

Kondisi lembab dan basah selama musim hujan meningkatkan peluang kontaminasi dan kerusakan makanan, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi pencernaan hingga penyakit bawaan air.  

Untuk menjaga kesehatan selama musim penghujan, penting bagi masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih makanan. 

Dilansir dari Only My Health, berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari selama musim hujan:

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, selada, dan kubis memang dikenal kaya nutrisi, tetapi selama musim hujan, makanan ini menjadi rentan terhadap kontaminasi. 

Kondisi lembab memicu pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain pada permukaan daun. Selain itu, sayuran ini sulit dibersihkan secara menyeluruh, sehingga meningkatkan risiko gangguan pencernaan.  

Alternatif: Pilih sayuran seperti labu, labu pahit, atau labu kuning yang lebih mudah dibersihkan dan aman untuk dikonsumsi.  

2. Makanan Jalanan 

Makanan jalanan (street food) menjadi salah satu yang paling rentan terkontaminasi selama musim hujan. 

Baca Juga: 10 Tips Hindari Sakit saat Liburan di Musim Hujan

Hidangan ini sering kali disiapkan di tempat terbuka, sehingga mudah terkena debu, air hujan, dan serangga. 

Selain itu, air yang digunakan untuk memasaknya mungkin tidak higienis, meningkatkan risiko penyakit seperti kolera dan tifus.  

Alternatif: Buat camilan serupa di rumah dengan bahan-bahan yang bersih dan segar.  

3. Makanan Laut (Seafood)

Musim hujan merupakan masa berkembang biak bagi banyak jenis ikan dan makanan laut lainnya. Akibatnya, ketersediaan makanan laut segar menurun, dan risiko kontaminasi meningkat.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x