Diare
Dikutip dari WebMD, Anda dapat mengalami diare sebagai dampak infeksi bakteri B. cereus yang umum karena enterotoksin.
Enterotoksin adalah zat berbahaya bagi sistem pencernaan yang diproduksi oleh bakteri tertentu. Keracunan makanan biasanya akan muncul 6-15 jam setelah Anda mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri, dalam kasus ini latiao yang terkontaminasi bakteri Bacillus cereus.
Muntah
Akibat umum lainnya jika saluran pencernaan terinfeksi bakteri B. cereus adalah muntah atau disebut emesis. Anda bisa mengalami muntah-muntah antara 1-6 jam setelah mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri ini.
Selain latiao yang sudah terkontaminasi, sebenarnya makanan yang paling sering dihinggapi bakteri B. cereus dan menyebabkan muntah adalah nasi.
Selain menyerang saluran pencernaan, mengutip Cleveland Clinic, bakteri mikroskopis ini juga sering menyerang mata, sistem pernapasan, dan bagian tubuh yang luka.
Penyakit akibat infeksi bakteri Bacillus cereus di luar saluran pencernaan meliputi berikut:
Gejala infeksi mata yang mengancam jiwa ini dapat meliputi sakit mata, kelelahan, demam, jumlah sel darah putih tinggi (leukositosis), penglihatan rendah, mata merah, dan ulkus kornea berbentuk cincin.
Baca Juga: Mengenal Bakteri Bacillus Cereus dalam Makanan Latiao, Ini Gejala Infeksinya
Beberapa orang yang menderita endoftalmitis mungkin akhirnya kehilangan matanya.
Itulah sejumlah penyakit sebagai akibat infeksi bakteri Bacillus cereus. Dengan demikian, berbahaya jika seseorang terinfeksi bakteri ini.
Sumber : Cleveland Clinic, WebMD
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.