Dengan mengonsumsi jamur kuping yang kaya akan zat besi, tubuh bisa mendapatkan cukup mineral penting ini.
4. Melindungi hati
Jamur kuping berpotensi melindungi hati dari kerusakan akibat zat berbahaya.
Dalam sebuah studi pada tikus, ekstrak air dan bubuk jamur kuping terbukti dapat membalikkan dan melindungi hati dari kerusakan akibat overdosis asetaminofen.
Para peneliti mengaitkan efek perlindungan ini dengan sifat antioksidan kuat yang dimiliki oleh jamur tersebut.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme ini secara mendalam
5. Menurunkan kolesterol
Kandungan polifenol dalam jamur kuping dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat).
Penurunan kolesterol LDL berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit jantung.
Sebuah studi pada kelinci yang mengonsumsi jamur kuping kayu menunjukkan penurunan signifikan pada kolesterol total dan LDL.
Namun, perlu dicatat bahwa hasil ini belum sepenuhnya terbukti berlaku pada manusia.
6. Mencegah berbagai penyakit kanker
Jamur kuping mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu menghilangkan stres oksidatif dalam tubuh.
Stres oksidatif inilah yang terkait dengan peradangan dan berbagai jenis penyakit.
Hal tersebut terdapat dalam penelitian berjudul Antioxidants in wild mushrooms yang terbit pada Current Medicinal Chemistry.
Banyaknya radikal bebas dalam tubuh berpotensi merusak lipid, sel protein, dan DNA.
Baca Juga: 6 Manfaat Ginseng untuk Kesehatan, Tingkatkan Stamina hingga Cegah Alzheimer
Rusaknya komponen tersebut berdampak pada penurunan fungsi normal tubuh.
Hal inilah yang pada akhirnya memicu munculnya berbagai penyakit berbahaya, seperti sakit jantung dan kanker.
Hasil studi juga menjelaskan, jamur mengandung banyak senyawa antioksidan, seperti senyawa fenolik, tokoferol, asam askorbat, dan karotenoid.
Senyawa tersebut yang bekerja untuk mengusir radikal bebas dari dalam tubuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.