Dengan peningkatan hormon tersebut, kefein meningkatkan pelepasan asam lemak dari jaringan lemak ke dalam darah. Namun, melepaskan asam lemak ke dalam darah tidak langsung membuat lemak menghilang. Anda harus melakukan aktivitas fisik untuk bisa membakar kalori.
Meningkatkan laju metabolisme
Kafein dapat meningkatkan laju metabolisme istirahat (RMR) sebesar 3-11 persen. Dosis kafein yang lebih besar memiliki efek yang lebih besar terhadap laju metabolisme. Semakin besar lajut metabolisme Anda, semakin mudah bagi Anda untuk menurunkan berat badan dan Anda dapat makan tanpa takut menambah berat badan.
Sebagian besar peningkatan metabolisme disebabkan oleh peningkatan pembakaran lemak. Namun, efeknya kurang terasa pada orang dengan obesitas.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kafein meningkatkan pembakaran lemak hingga 29 persen pada orang kurus, sedangkan peningkatannya hanya sekitar 10 persen pada orang gemuk.
Baca Juga: Manfaat Minum Kombinasi Air Rebusan Kunyit dan Kayu Manis, Bisa Tangkal Radikal Bebas
Hal yang perlu diperhatikan
Minum kopi hitam seperti americano mungkin kurang efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang, tanpa melakukan usaha lainnya.
Hal ini karena konsumsi kafein jangka panjang dapat mengembangkan toleransi kafein seiring berjalannya waktu. Sehingga, minum americano tidak membuat Anda membakar lebih banyak kalori dalam jangka panjang.
Jadi, minum americano mungkin bukan cara yang paling efektif untuk membantu Anda menurunkan berat badan.
Untuk mendapatkan hasil optimal, Anda perlu mengubah gaya hidup Anda lebih sehat secara keseluruhan dan tentu berolahraga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.