Jangan lanjutkan penggunaan jika menunjukkan reaksi-reaksi buruk, seperti purging, kulit gatal, kulit kering, dan lainnya.
Retinol merupakan bahan aktif yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa bahan aktif lainnya. Para dermatolog tidak merekomendasikan penggunaan retinol bersama acid atau vitamin C.
Retinol dan asam, seperti AHA, BHA, atau vitamin C, memiliki tingkat pH yang berbeda. Penggunaan keduanya secara bersamaan dapat menonaktifkan salah satu atau kedua bahan aktif, sehingga mengurangi efektivitasnya.
Kombinasi retinol dengan beberapa bahan aktif tertentu juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Baca Juga: Kulit Anda Berminyak? Hindari 6 Kandungan Skincare Ini
Cara memakai retinol untuk pemula selanjutnya adalah gunakan hanya pada malam hari. Retinol membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Jika digunakan di siang hari, kulit akan lebih mudah terbakar, iritasi, dan mengalami hiperpigmentasi.
Selain itu, penggunaan retinol secara bertahap dan pada malam hari, dapat membantu kulit beradaptasi dengan kandungan aktif ini, sehingga meminimalkan risiko iritasi.
Baca Juga: 5 Manfaat Lendir Bekicot untuk Kulit Wajah, Cegah Penuaan hingga Perbaiki Skin Barrier
Jangan sembarangan memilih retinol, sesuaikan dengan jenis kulit Anda. Anda bisa memilih produk yang mengandung retinyl palmitate jika memiliki kulit sensitif.
Senyawa ini merupakan kombinasi retinol dengan asam palmitate. Pemilik kulit berminyak dan berjerawat disarankan untuk menggunakan adapalene.
Sementara produk yang menggunakan komponen retinol murni, hanya disarankan untuk Anda yang memiliki kulit normal.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.