JAKARTA, KOMPAS.TV- Sepatu hak tinggi atau high heels memang dapat menunjang penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. Namun ternyata, penggunaan sepatu hak tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Dikutip dari laman Live Strong, pakar penyakit kaki tidak menyarankan pemakaian high heels terlalu sering. Penggunaan alas kaki jenis ini dalam waktu lama turut menurunkan kualitas hidup penggunanya.
Berikut dampak negatif menggunakan sepatu hak tinggi terlalu sering.
Baca Juga: Cerita Uskup Agung Jakarta Terkejut Lihat Paus Fransiskus Kenakan Sepatu Tua Berwarna Hitam
1. Nyeri pada kaki
Dampak negatif menggunakan sepatu hak tinggi yang pertama adalah muncul nyeri pada kaki. Sebuah survei dari American Podiatric Medicine Association (APMA) menemukan bahwa sepatu hak tinggi adalah penyebab nomor satu nyeri kaki di antara mereka yang memakainya, dengan 71 persen pemakai sepatu hak tinggi melaporkan bahwa sepatu hak tinggi melukai kaki mereka.
Sebuah studi dari Singapore Medical Journal pada November 2013 menemukan 68 persen wanita yang mengalami nyeri kaki berulang disebabkan oleh alas kaki, khususnya sepatu hak tinggi. Meskipun jenis sepatu hak apa pun dapat menyebabkan nyeri pada jari kaki, sepatu runcing dan berujung tertutup adalah penyebab terbesarnya.
Survei APMA juga menemukan bahwa orang dengan nyeri kaki kronis secara signifikan lebih mungkin mengalami masalah kesehatan lain seperti nyeri punggung, nyeri sendi, dan masalah berat badan, serta penyakit yang tampaknya tidak berhubungan seperti jerawat, penglihatan buruk, dan gigi tidak nyaman.
2. Cedera tendon achilles
Sepatu hak tinggi adalah salah satu penyebab tendon achilles menjadi tegang. Otot kaki ini akan selalu berkontraksi saat menggunakan sepatu hak tinggi.
Akhirnya, achilles tetap berkontraksi bahkan setelah tidak menggunakan sepatu hak tinggi sehingga kaki terasa sakit. Tendon achilles yang tegang adalah penyebab utama kondisi kaki dan pergelangan kaki nontraumatic yang berlebihan, termasuk neuroma, plantar fasciitis, tendonitis, dan patah tulang karena stres.
Sumber : Live Strong
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.