8 Tips Puasa Aman dan Sehat bagi Penderita Diabetes

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berpuasa di bulan Ramadan merupakan ibadah wajib bagi muslim yang sudah dewasa. Selain karena wajib, berpuasa juga diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, terdapat beberapa orang yang diperbolehkan untuk tidak menjalankan puasa, salah satunya adalah penderita diabetes.

Penderita diabetes sering kali tidak disarankan untuk berpuasa karena berpotensi mengganggu pengendalian gula darah dan kadar insulin dalam tubuh.

Meski demikian, dengan langkah-langkah yang tepat, penderita diabetes masih bisa menjalankan puasa dengan aman.

Bagaimana caranya agar penderita diabetes dapat menjalankan puasa dengan aman?

Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes agar dapat berpuasa tanpa mengganggu kesehatan tubuh.

1. Konsultasi ke Dokter

Bagi para penderita diabetes yang ingin menjalankan puasa Ramadan sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dokter memiliki pengetahuan mendalam tentang kondisi kesehatan dan dapat merencanakan tindakan yang sesuai, seperti tes darah, penyesuaian obat, serta membahas risiko komplikasi diabetes yang mungkin timbul selama berpuasa.

2. Pantau Gula Darah

Dikutip dari laman Pharm Easy, salah satu kunci menjaga kesehatan selama Ramadan bagi penderita diabetes adalah dengan memantau gula darah secara rutin beberapa kali sehari.

Memantau gula darah dapat dilakukan dengan mengunjungi apotek terdekat atau bahkan melakukan pemantauan sendiri di rumah dengan menggunakan alat-alat seperti strip uji, alcohol swab, meteran glukosa, dan lancet (jarum halus).

Baca Juga: 5 Cara Mudah Atasi Sembelit Agar Tidak Mengganggu Ibadah Puasa Ramadan Anda

3. Sesuaikan Porsi Makan

Untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, para penderita diabetes perlu menyesuaikan ukuran porsi makan. Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa. Pecah makanan menjadi porsi-porsi kecil untuk mengontrol asupan kalori.

4. Hindari Makan Berlebihan

Dilansir Hindustan Times, tujuan utama dari puasa adalah untuk mengendalikan keinginan makan berlebihan, dan bagi para penderita diabetes, penting untuk berhati-hati dalam memilih makanan seimbang baik saat sahur maupun berbuka puasa.

Sujata Sharma, seorang pelatih perawatan diabetes senior dari aplikasi BeatO, menyatakan para penderita diabetes dapat berpuasa dengan aman selama Ramadan asalkan memahami risikonya, bagaimana cara mengelolanya, dan mengikuti rekomendasi dokter dengan teliti.

Ia juga menekankan pentingnya berdiskusi dengan dokter tentang pengobatan, pola makan, dan aktivitas fisik yang disesuaikan dengan rutinitas selama Ramadan.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Dampak Buruk Minum Air Dingin Saat Berbuka Puasa

5. Konsumsi Karbohidrat, Protein, dan Lemak Sehat

Agar dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan energi yang berkelanjutan sepanjang malam, penting bagi para penderita diabetes untuk memasukkan karbohidrat, protein, dan lemak sehat dalam menu berbuka puasa.

6. Pilih Protein Tanpa Lemak Jenuh

Selama Ramadan, para penderita diabetes juga harus memilih protein tanpa lemak jenuh untuk hidangan sahur dan berbuka puasa. Protein seperti ayam panggang, kacang-kacangan, tahu, dan ikan dapat membantu menjaga rasa kenyang dan stabilisasi kadar gula darah.

7. Pilih Karbohidrat Kompleks

Selama Ramadan, para penderita diabetes sangat dianjurkan memilah-milah makanan dengan teliti. Mereka disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian (misalnya beras merah, quinoa, barley), kacang-kacangan (seperti lentil dan kacang buncis), soba, sereal, dan sayuran.

Makanan-makanan tersebut lebih lambat dicerna, sehingga dapat mengontrol peningkatan kadar gula darah secara bertahap.

Baca Juga: Sering Haus Selama Berpuasa? Coba Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman ini saat Sahur

8. Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi

Dikutip dari laman diabetes.org, penting bagi para penderita diabetes untuk tetap memastikan tubuh tetap terhidrasi selama Ramadan. Namun, hindari minuman yang mengandung gula atau kafein agar tidak mengalami dehidrasi di siang hari.