JAKARTA, KOMPAS.TV - Sariawan yang menimbulkan rasa sakit di dalam mulut sering muncul saat seseorang menjalankan puasa.
Kondisinya akan semakin mengganggu karena saat berpuasa mulut cenderung kering akibat tidak ada asupan minuman dan makanan.
Meskipun umumnya dianggap tidak berbahaya, namun sariawan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berbicara dan makan.
Dilansir Gulf Times, menurut dokter gigi Ashly Shajumon dari Aster Medical Centre Al Rayyan, Dubai, Uni Emirat Arab, sariawan yang muncul saat berpuasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Beberapa penyebab sariawan antara lain, bagian dalam pipi atau lidah tergigit saat makan atau berbicara, kebiasaan menggosok gigi yang terlalu keras, atau karena luka akibat gigi atau makanan yang tajam di dalam mulut.
Sedangkan sariawan yang berulang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, perubahan hormon pada wanita menjelang menstruasi, faktor genetik, dan reaksi alergi terhadap makanan tertentu.
Selain itu, sariawan dapat dipicu oleh kebiasaan merokok, kekurangan vitamin B12 dan zat besi dalam tubuh, penyakit seliaka, penyakit Crohn, serta kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh seperti HIV dan lupus.
Dikutip dari Medical News Today, sariawan umumnya dapat sembuh secara alami dalam waktu sekitar satu hingga sepuluh hari.
Namun, bagi mereka yang merasa tidak tahan dengan rasa nyeri yang disebabkan oleh luka kecil di dalam mulut, tidak ada salahnya mencoba beberapa tips berikut untuk membantu mengatasi sariawan saat menjalankan puasa.
Untuk menjaga kesehatan mulut, terutama bagi mereka yang sering mengalami sariawan, penting untuk memilih sikat gigi dengan hati-hati.
Disarankan untuk memilih sikat gigi yang memiliki bulu yang lembut dan tidak mudah melukai dinding bagian dalam mulut.
Selain itu, saat menyikat gigi, hindari menggunakan tekanan yang terlalu kuat, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi pada bagian dalam mulut.
Konsistensi dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut juga sangat penting. Janganlah malas untuk menyikat gigi secara teratur, karena ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Khususnya saat menjalankan puasa, disarankan untuk tetap menyikat gigi minimal dua kali sehari, setelah sahur dan sebelum tidur. Dengan demikian, kesehatan gigi dan mulut dapat terjaga dengan optimal selama periode puasa.
Baca Juga: Perut Terasa Perih saat Berpuasa? Coba 6 Cara Efektif ini untuk Menghindari dan Mengatasinya
Berkumur dengan obat kumur yang tersedia secara bebas di pasaran juga dapat membantu menjaga kebersihan mulut dan mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh sariawan.
Bagi mereka yang menderita sariawan, disarankan untuk memilih obat kumur yang mengandung formula antiseptik.
Kandungan antiseptik dapat membantu mencegah infeksi yang lebih parah dan memberikan sensasi kesemutan sementara di dalam mulut.
Bagi yang kurang nyaman dengan bahan kimia, air garam juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk berkumur.
Meskipun air garam tidak dapat menggantikan fungsi obat kumur antiseptik, namun berkumur dengan air garam dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat sariawan.
Sumber : Gulf Times, Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.