Namun, kebanyakan ikan ini mengandung merkuri yang cukup tinggi. Bahkan, kandungan merkuri pada ikan todak jauh lebih tinggi dibanding ikan lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi ikan ini, terutama bagi penderita diabetes.
FDA mengungkapkan, daging ikan hiu mengandung logam beracun seperti merkuri dalam kadar yang jauh melebihi batas. Kandungan merkuri yang tinggi ini dapat memicu berbagai penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, merusak sistem saraf pusat, hingga menurunnya fungsi otak.
Terlebih, hiu merupakan puncak predator dalam rantai makanan yang memakan ikan makerel dan berbagai organisme laut lainnya. Ikan hiu juga dapat mengandung zat-zat berbahaya lainnya, seperti PCB (polychlorinated biphenyls) dan DDT (dichlorodiphenyltrichloroethane).
Tidak hanya itu, jenis ikan ini juga berpotensi membawa racun laut bernama ciguatoksin yang berbahaya dan sering kali berakibat fatal.
Baca Juga: 10 Manfaat Temulawak yang Perlu Diketahui, dari Menurunkan Kolesterol hingga Mencegah Diabetes
Ikan marlin adalah jenis ikan yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Sama seperti hiu, marlin menjadi salah satu ikan yang berada di puncak rantai makanan di lautan.
Tak heran, potensi kadar racun termasuk merkuri di dalam tubuhnya cenderung lebih tinggi dari ikan lain.
Ikan yang perlu dibatasi oleh penderita diabetes selanjutnya adalah bigeye tuna atau ikan tuna mata besar. Sebab, potensi kandungan merkurinya yang tinggi dan dapat berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, membatasi konsumsi ikan tuna juga dapat membantu mencegah asupan garam yang dapat menyebabkan resistensi insulin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.