JAKARTA, KOMPAS.TV- Belimbing wuluh atau Averrhoa bilimbi adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman jenis ini tumbuh di Indonesia dan kerap digunakan sebagai bumbu penambah cita rasa masakan.
Buah ini memiliki rasa asam yang tajam. Namun dibalik rasa masamnya, belimbing wuluh memiliki beragam manfaat untuk kesehatan manusia.
Dikutip dari laman dinkes.jogjaprov.go.id, berikut manfaat belimbing wuluh untuk kesehatan.
Belimbing wuluh mengandung vitamin C yang tinggi, yaitu sekitar 250 mg per 100 gram buah. Vitamin C merupakan antioksidan yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Belimbing Wuluh Ternyata Berkhasiat Jadi Obat Jerawat, Begini Cara Membuatnya
Vitamin C juga dapat membantu tubuh melawan infeksi, seperti flu dan batuk.
Belimbing wuluh juga mengandung vitamin C yang tinggi, yang dapat membantu meredakan batuk dan pilek. Vitamin C dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak lendir, yang dapat membantu mengeluarkan lendir dari tenggorokan dan hidung.
Selain itu, belimbing wuluh juga mengandung flavonoid, yaitu senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri. Flavonoid dapat membantu meredakan peradangan dan membunuh bakteri penyebab infeksi.
Belimbing wuluh mengandung kalium yang tinggi, yaitu sekitar 350 mg per 100 gram buah. Kalium merupakan mineral yang penting untuk kesehatan jantung.
Kalium dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.
Belimbing wuluh mengandung serat yang tinggi, yaitu sekitar 2,5 gram per 100 gram buah. Serat dapat membantu memperlambat pencernaan gula, sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Selain itu, belimbing wuluh juga mengandung antioksidan, yaitu senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diabetes.
Belimbing wuluh mengandung asam oksalat yang dapat membantu mengobati asam urat. Asam oksalat dapat membantu mengikat asam urat di dalam tubuh, sehingga mencegahnya menumpuk dan menyebabkan nyeri.
Selain asam oksalat, belimbing wuluh juga mengandung flavonoid, yaitu senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi. Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan nyeri akibat asam urat.
Manfaat belimbing wuluh selanjutnya adalah mengatasi wasir atau ambien. Belimbing wuluh mengandung unsur antiinflamasi, yaitu tanin dan terpen.
Kandungan tersebut dapat mengurangi pembengkakan di pembuluh darah anus dan rektum. Selain dikonsumsi secara langsung, ekstrak buah dan daun belimbing wuluh juga dapat dibalurkan di area yang bermasalah.
Cara ini efektif untuk mengurangi rasa sakit, peradangan, dan pendarahan untuk meredakan wasir.
Belimbing wuluh mengandung asam oksalat yang juga dapat membantu mengurangi dan menenangkan jerawat yang meradang. Sementara itu, vitamin C yang terkandung di dalamnya dapat membuat kulit lebih cerah, mengurangi flek hitam, dan menjaga kulit tetap kencang.
Sebab vitamin C dapat meningkatkan produksi kolagen, zat yang dibutuhkan untuk menjaga warna kulit. Untuk menghilangkan jerawat, oleskan buah belimbing wuluh yang sudah dihaluskan pada wajah yang sudah bersih sebagai masker wajah.
Kemudian diamkan minimal selama 30 menit atau sampai masker mengering. Lalu basuh wajah dengan air.
Kandungan serat tinggi dalam belimbing sayur memberikan efek kenyang lebih cepat dan lebih lama. Kandungan serat dalam belimbing wuluh dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan membantu program diet.
Kandungan kalium dalam Belimbing sayur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi jantung yang normal. Kandungan vitamin C juga membantu mengurangi peradangan dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah.
Baca Juga: Tisu Penurun Demam Berbahan Bawang Merah dan Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh tidak hanya bermanfaat dalam tubuh, tetapi juga dapat meredakan nyeri otot dan kram dengan ramuan sederhana. Untuk mengatasinya, cobalah untuk mencampur belimbing wuluh, cengkeh, dan merica putih.
Lalu, oleskah racikan tersebut pada area yang terasa nyeri atau kram.
Sumber : Kompas TV, dinkes.jogjaprov.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.