Baca Juga: Cuaca Panas Membawa Berkah Bagi Penjual Loloh Cem-cem Minuman Khas Bangli
Pada musim panas, kegiatan di luar ruangan dapat memberikan kesenangan tersendiri. Namun, perlu diingat, paparan sinar matahari dapat menyebabkan munculnya noda cokelat keabu-abuan pada wajah, yang dikenal sebagai melasma. Melasma juga dapat muncul pada lengan bawah dan leher.
Wanita, terutama mereka yang sedang hamil, memiliki risiko lebih tinggi mengalami melasma dibandingkan dengan pria.
Selama kehamilan, melasma sering disebut sebagai "topeng kehamilan" karena hormon memiliki peran dalam memicu munculnya kondisi ini.
Melasma dapat diatasi dengan penggunaan tabir surya setiap hari dan perlu untuk mengoleskan kembali tabir surya setiap 2 jam.
Ahli dermatologi juga merekomendasikan untuk menggunakan topi bertepi lebar saat berada di luar ruangan sebagai langkah perlindungan tambahan.
Ruam sering kali muncul terutama selama musim panas, terutama pada anak-anak dan mereka yang memiliki kulit sensitif. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa risih, gatal, perih, dan ketidaknyamanan secara umum.
Pada anak-anak, ruam sering kali dapat membuat mereka menjadi rewel dan kesulitan tidur. Penting untuk dihindari menggaruk ruam karena hal tersebut dapat menyebabkan risiko infeksi.
Ruam terjadi karena kelenjar keringat tertutup, sehingga keringat tidak dapat keluar dengan baik. Bagi mereka yang pernah mengalami ruam, terutama yang mengalami kondisi ini secara berkala, disarankan untuk tidak menggunakan bedak pada kulit.
Penting untuk menghindari segala hal yang dapat menyebabkan kulit tertutup, seperti penggunaan popok, pemakaian pakaian ketat, pakaian berbahan sintetis, dan sebagainya.
Untuk mencegah timbulnya ruam, disarankan untuk selalu mengenakan pakaian yang ringan dan longgar, terutama yang terbuat dari katun.
Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya menghindari debu yang kerap menjadi masalah pada musim panas. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah mandi sesering mungkin dengan menggunakan air dingin.
Baca Juga: Cek 6 Bahan Alami Ini, Ternyata Bisa Mengatasi Kulit Kering Kamu, Apa saja?
Alergi matahari ditandai dengan munculnya benjolan merah, bersisik, dan sangat gatal pada kulit yang terpapar sinar matahari setelah beraktivitas di bawahnya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kulit mengalami luka lecet.
Untuk mencegah kondisi ini, disarankan untuk menjaga agar kulit tetap tertutup setiap kali keluar ruangan. Sebelum beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya menggunakan tabir surya yang memberikan perlindungan spektrum luas, tahan air, dan memiliki tingkat SPF 30 atau lebih.
Selain itu, hindarilah penggunaan obat yang dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti ketoprofen (yang dapat ditemukan dalam beberapa obat pereda nyeri), serta antibiotik seperti tetrasiklin, doksisiklin, dan minosiklin.
Kulit terbakar karena sinar matahari atau sunburn membuat kulit menjadi kemerahan dan terasa terbakar. Oleh karena itu, saat musim panas, penting untuk beraktivitas di tempat yang teduh setiap kali keluar ruangan.
Untuk mengatasinya, kenakan topi bertepi lebar, kacamata hitam, baju lengan panjang, dan celana panjang sebagai perlindungan tambahan.
Selain itu, gunakan juga tabir surya yang menawarkan perlindungan spektrum luas, SPF 30+, dan tahan air untuk mencegah sunburn.
Sumber : Nakita.grid.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.