JAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan ini paket makanan tambahan untuk mencegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat menjadi perbincangan publik lantaran dinilai tidak bernutrisi.
Sejumlah warga melaporkan mengenai makanan tambahan untuk stunting yang dinilai tak sesuai standar nutrisi.
Ada menu nasi dengah kuah sup, bahkan ada pula paket makanan yang hanya menyajikan tiga nugget saja.
Padahal, anggaran untuk makanan tambahan stunting ini mencapai Rp4,4 miliar dengan harga per paket makanan Rp18 ribu.
Menanggapi keluhan masyarakat, DPRD Kota Depok pun meminta agar Dinas Kesehatan mengevaluasi masalah ini.
Baca Juga: Dinkes Depok Tolak Usulan DPRD untuk Ganti Stiker Toples Menu Stunting Gambar Wali Kota dan Wakilnya
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebenarnya telah mengeluarkan booklet atau buku petunjuk teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil pada tahun 2023.
Di dalam buku petunjuk itu, standar makanan tambahan lokal untuk balita juga telah diatur berdasarkan usia.
Makanan tambahan kaya zat gizi berupa sumber makanan pokok, lauk pauk, disarankan untuk mengutamakan sumber hewani, serta sayur dan buah.
Bahan makanan sumber protein hewani yang dianjurkan adalah satu potong sedang ikan segar seberat 40 gram yang mengandung 50 kalori, 7 gram protein, dan 2 gram lemak.
Kemenkes juga sudah menyarankan lauk pauk maupun daftar pangan lain pengganti ikan segar.
Lauk pauk tersebut di antaranya, daging sapi, daging ayam, hati sapi, ikan asin, ikan teri kering, telur ayam, udang basah.
Baca Juga: Murah Meriah, Ini 6 Menu Makanan Mencegah Stunting: Ada Buah-buahan hingga Ikan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.