JAKARTA, KOMPAS.TV - Buah naga merupakan buah tropis yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Buah ini memiliki bentuk mirip sulur hijau yang menyerupai hewan mitologi naga. Mengandung berbagai jenis antioksidan, buah naga dapat membantu mengatasi radikal bebas dalam tubuh.
Kandungan vitamin C dalam buah naga membantu penyerapan zat besi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, likopen dalam buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko kanker.
Meskipun buah naga memiliki banyak manfaat, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping dan bahaya bagi tubuh.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi buah ini dengan bijak untuk tetap mendapatkan manfaatnya tanpa menimbulkan masalah kesehatan.
Lantas, apa saja bahaya dan berapa porsi tepatnya?
Baca Juga: Adakah Efek Samping Makan Semangka Terlalu Banyak?
Buah naga umumnya aman dan memberikan manfaat kesehatan yang baik.
Namun, beberapa sumber telah melaporkan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi buah naga.
Mengutip WebMD, kemungkinan reaksi alergi terhadap buah naga, yang dapat menyebabkan pembengkakan lidah, gatal-gatal, dan muntah.
Dalam kasus yang lebih parah, konsumsi buah naga bisa menyebabkan anafilaksis, suatu reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa.
Efek samping lainnya adalah perubahan warna urine menjadi merah muda, menyerupai warna buah naga.
Hal ini biasanya terjadi jika buah naga dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Namun, kondisi ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan dan akan kembali normal setelah buah naga keluar dari sistem tubuh.
Baca Juga: 4 Jus Buah Alami untuk Turunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes, Apa Saja?
Buah naga mengandung serat yang bermanfaat bagi sistem pencernaan. Namun, mengonsumsi buah naga dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Mengutip dari laman Fischer Institute, kelebihan serat dapat menyebabkan masalah perut seperti kembung, gas, diare, dan sembelit.
Serat akan menyerap air dan mengendap di perut, menyebabkan rasa kenyang berlebihan.
Meskipun serat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah pencernaan.
Selain itu, konsumsi berlebihan serat juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan lain, yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral esensial.
Buah naga juga memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah atau menyebabkan hipotensi pada beberapa individu.
Hipotensi adalah kondisi tekanan darah yang berada di bawah nilai normal, dan gejala yang mungkin terjadi adalah pusing, kelelahan, dan bahkan pingsan.
Buah naga mengandung senyawa alami seperti flavonoid, betasianin, dan karotenoid yang dapat menurunkan tekanan darah.
Namun, konsumsi berlebihan, terutama pada orang yang sedang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, berisiko menyebabkan penurunan tekanan darah menjadi terlalu rendah.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 5 Khasiat Buah Alpukat Untuk Kesehatan Kulit, Apa Saja?
Jumlah konsumsi buah naga yang dianggap berlebihan dapat bervariasi, tergantung pada faktor usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan setiap individu.
Melansir Kompas.com, orang dewasa direkomendasikan mengonsumsi sekitar 150 gram buah per hari, yang setara dengan sekitar 2-3 buah buah naga per hari.
Namun, jumlah ini juga mencakup konsumsi berbagai jenis buah dan tidak terbatas hanya pada buah naga.
Baca Juga: Jaga Kesehatan saat Iduladha, Ahli Gizi Sarankan Makan Buah Ini Sebelum Santap Daging Kurban
Agar konsumsi buah naga aman, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi.
Sementara itu, meski sering dianggap menakutkan dari luar, buah naga sebenarnya sangat mudah untuk diolah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.