3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Penelitian mengungkapkan, efek begadang bagi kesehatan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Perubahan pola tidur yang tidak menentu, misalkan rutin tidur di hari kerja dan begadang sesekali setiap pekan dapat menyebabkan "jet lag".
Untuk setiap jam “jet lag” pergeseran jam tidur tersebut, risiko penyakit jantung orang yang begadang meningkat sebesar 11 persen.
Baca Juga: Bahaya Kurang Tidur Malam untuk Remaja, Bisa Tingkatkan Risiko Multiple Sclerosis, Apa Itu?
4. Menghambat proses penyembuhan saat sakit
Tidur yang berkualitas merupakan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh. Sebaliknya, begadang atau tidak tidur sepanjang malam dapat menghambat proses penyembuhan sakit.
Saat tidur nyenyak, sistem daya tahan tubuh membantu badan menghadapi serangan penyakit atau infeksi.
5. Rentan depresi
Penelitian menunjukkan, orang yang terbiasa begadang cenderung mengalami gejala depresi. Kendati para ahli kini masih meneliti hubungan sebab akibat antara begadang dan depresi, tapi yang pasti keduanya saling berkaitan.
6. Menurunkan kemampuan otak
Efek begadang bagi kesehatan juga dapat menurunkan fungsi otak untuk berpikir. Fungsi otak ini terkait dengan perhatian, fokus, konsentrasi, respons, daya ingat, sampai kecerdasan emosional.
Selain itu, kurang tidur karena begadang juga dapat menurunkan kreativitas dan kemampuan otak dalam memecahkan masalah.
Sumber : Kemenkes/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.