JAKARTA, KOMPAS.TV - Perubahan pola makan saat puasa Ramadan membuat beberapa orang menjadi sulit buang air besar (BAB) atau sembelit.
Pada dasarnya, sembelit saat puasa Ramadan bisa terjadi apabila asupan cairan kurang sehingga kesehatan ususnya berubah.
Tentunya, merasa sering sembelit saat puasa begitu mengganggu aktivitas. Padahal hal tersebut bisa diatasi dengan mudah.
Saat Ramadan, kebanyakan umat Islam hanya mendapat asupan makanan pada waktu berbuka dan sahur.
Baca Juga: Kenali Risiko Tidur Setelah Sahur bagi Kesehatan, Waspada Terserang GERD dan Sembelit
Makanan dan minuman yang dikonsumsi pun tidak terlalu diperhatikan, sehingga tanpa sadar menimbulkan masalah pencernaan.
Melansir Medical News Today, Senin (27/3/2023), kurang asupan karbohidrat yang kaya serat memicu seseorang merasakan sembelit.
Diketahui, karbohidrat kompleks tinggi serat biasanya terkandung dalam sayur-sayuran seperti, terong, tauge, selada, kacang panjang, kembang kol, wortel, dan brokoli.
Buah-buahan yang mengandung karbohidrat komplek antara lain apel, beri, pisang, jagung dan lainnya.
Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah dan sayuran juga bisa menyebabkan sembelit. Terlebih lagi jika seseorang itu tidak minum cukup air dan cairan.
Berikut cara mengatasi susah BAB saat puasa Ramadan.
1. Minum air putih yang cukup selama berbuka hingga sahur
Dehidrasi dapat menyebabkan usus sulit mencerna makanan sehingga bisa menyebabkan sembelit, jadi pastikan untuk minum cukup air.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Bermanfaat Atasi Sembelit
2. Perbanyak makan buah dan sayur
Buah dan sayur merupakan sumber serat yang baik untuk kondisi pencernaan. Selain itu, juga bisa mererakan sembelit.
3. Olahraga
Beberapa studi penelitian melaporkan bahwa olahraga dapat membantu mengatasi gejala sembelit.
Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan untuk meningkatkan olahraga agar tinja bergerak.
4. Mengonsumsi makanan probiotik
Mengkonsumsi lebih banyak makanan probiotik, seperti yoghurt, kimchi, pisang dan bawang putih dapat membantu mencegah sembelit.
Makanan probiotik akan memproduksi asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan pergerakan usus, membuatnya lebih mudah untuk buang air besar.
5. Jangan menahan BAB
Menahan BAB menyebabkan kotoran mengeras dan menumpuk dalam pencernaan.
Kebiasaan ini seringkali memicu sembelit. Bahkan, dalam kasus yang paling jarang terjadi, kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah peredarah darah.
Sumber : Kompas TV, Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.