Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MEDAN, KOMPASTV - Sidikalang, Ibu Kota Dairi, Sumatera Utara, sudah di kenal sejak zaman Belanda sebagai central penghasil kopi.
Awalnya kopi robusta adalah primadona dari Daerah Sidikalang.
Namun seiring meningkatnya haraga kopi arabika di pasar dunia, para eksportir pun mulai berlomba-lomba mendapatkan Kopi Sidikalang.
Bagi para penikmat kopi, Sidikalang adalah legendanya.
Siapa yang tak kenal biji-biji hitam beraroma khas saat diseduh yang tumbuh di salah satu dataran tinggi Sumatera Utara ini.
Kini, kopi Sidikalang berjuang melawan kopi-kopi lain yang menjadi saingannya misalnya kopi Doloksanggul, Mandailing, Karo, Simalungun, Gayo, dan lainnya.
Baca Juga: Kuliner Medan: Kopi Arabika Toba
Wilayah Sidikalang berada di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian 1.500 meter dpl.
Kombinasi kawasan yang sejuk dan dingin dengan jenis tanah di wilayah Sidikalang yang subur, mampu menciptakan salah satu kopi terbaik di Nusantara.
Cita rasa sedang yang dimiliki robusta Sidikalang ini menghasilkan tingkat keasaman yang rendah.
Menjadi daya tarik lain bagi para penikmat kopi untuk mencicipi kekhasan dari kopi Sidikalang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.