Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MEDAN, KOMPASTV - Biji-biji kopi yang sudah dikupas kulit majemuknya dan difermentasi 12-36 jam, kemudian siap dijemur dengan kadar air tertentu.
Tempat penjemuran biji kopi yang dipilih bukan main uniknya!
Tempat penjemuran yang dipilih adalah landasan heli atau helipad yang tidak terpakai.
Kopi-kopi ini dijemur hingga memiliki kadar air 40-45 persen saja.
Kopi dengan kondisi demikian dikenal dengan sebutan kopi labu.
Baca Juga: Panen Kopi di Gunung Sindoro Sumbing
Kopi Samosir dari Sumatera Utara terkenal karena rasanya yang khas.
Untuk menjaga kualitas sekaligus mensejahterakan petani kopi, kopi Samosir mendapatkan sertifikat perlindungan indikasi geografis.
Selain pesona alam nan indah, Danau Toba juga dikarunia tanah yang subur.
Tak heran, di sekitar dataran tinggi Danau Toba juga terdapat perkebunan kopi.
Sejumlah kopi dari kawasan ini sudah kian terkenal, di antaranya Kopi Lintong, Kopi Sidikalang, Kopi Karo dan Kopi Simalungun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.