Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Hadiah merupakan sesuatu yang dapat kalian genggam dan berkata “Wah ternyata dia inget sama aku”. Ketika kita ingin memberikan hadiah kepada seseorang, pasti kita memikirkan orang tersebut.
Kita akan memikirkan apa yang sedang dibutuhkannya, diinginkannya, dan apakah dia akan menyukai hadiah pemberian kita. Hadiah merupakan simbol dari pemikiran, yang terpenting adalah dalam memberikan hadiah artinya kamu memikirkan pasanganmu.
Hadiah sangat beragam bentuknya. Ada yang mahal, ada yang murah, bahkan ada yang gratis. Untuk mereka yang bahasa kasihnya Receiving Gifts, harga dari hadiah tidak begitu berpengaruh, tetapi bagaimana usahamu.
Selain itu, kamu memberikan hadiah sesuai dengan kegemaran, kebutuhan, hingga apa yang bermanfaat baginya. Apapun bentuknya, seseorang dengan bahasa kasih Receiving Gifts akan sangat menghargai barang-barang pemberianmu.
Untuk kalian yang ingin menyenangkan pasangan dengan bahasa kasih Receiving Gifts, kuncinya:
• Memberi benda atau hal yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pasanganmu serta sesuai dengan seleranya. Jangan ragu untuk bertanya langsung, ya!
• Pilihlah hadiah yang sesuai finansial kamu, tidak perlu mahal. Kamu juga bisa berkreasi untuk membuat barang-barang DIY, lho.
• Bisa juga memberikan surat cinta dengan tulisan tangan atau album tiket nonton bioskop, karcis parkir, dan barang-barang yang mengingatkan momen yang telah kalian lalui bersama
• Mengirim video atau lirik lagu yang menggambarkan perasaanmu padanya
• Menghadiahi tiket konser atau nonton, kupon belanja, voucher diskon, atau tiket jalan-jalan
• Memberikan bekal makanan buatanmu. Kalau enggak, pesan antar makanan kesukaannya aja
• Jangan tunggu special occasion dalam memberikan hadiah. Sesekali membuatnya terkejut senang dengan memberi hadiah di waktu yang tak disangka-sangka.
4. Act of Service (Tindakan melayani)
Act of Service artinya melakukan hal yang pasanganmu harap dapat kamu lakukan, memberikan bantuan, dan pelayanan pada pasanganmu. Bahagiakan dia dengan menunjukkan cintamu lewat melakukan sesuatu untuk dia.
Untuk pasangan yang sudah menikah, hal ini mudah dilakukan dengan berbagi pekerjaan rumah. Suami dan istri dapat berbagi tugas untuk memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah, mengurus anak, dan pekerjaan rumah lainnya.
Saling membantu pekerjaan rumah bisa menjadi ekspresi cinta loh. Apapun yang dilakukan kita agar membantu meringankan beban dan pekerjaan pasangan merupakan tindakan melayani kita terhadap pasangan.
Namun perlu diingat, jika kita sebagai pasangan yang senang dengan bentuk ekspresi Act of Serviceini harus juga berterima kasih dan tidak malah menyia-nyiakan usaha pasangan kita.
Kita bisa meminta bantuan apapun pada pasangan akan tetapi jangan sampai menuntut, ya! Bukankah kita juga enggan melakukan sesuatu dengan terpaksa?
Nah, tips untuk kalian yang memiliki pasangan dengan bahasa kasih Act of Service, yaitu:
• Bilang “Sini aku bantu” dan melakukan kegiatan untuk menolongnya itu sama dengan bilang “I love you”
• Temani dia di saat-saat tersulitnya. Kehadiranmu di sangat membutuhkan dukungan merupakan sebuah Act of Service yang sangat berarti baginya
• Tawarkan bantuan-bantuan kecil untuk mempermudah pekerjaanya. Misalnya tiba-tiba menjemput dia di tempat kerja
• Apabila dia memiliki sebuah usaha, bantu pasarkan produk-produk dagangnya kepada teman-temanmu
• Bisa saling membantu pekerjaan rumah tangga, bergantian mengurus anak, memasak makanan bergantian, menyiapkan tempat tidur, membantu memadu-madankan setelan baju yang akan digunakan.
5. Physical Touch (Sentuhan fisik)
Sentuhan fisik dapat menguatkan atau malah menghancurkan sebuah hubungan, bergantung bagaimana kita saling mengekspresikan sentuhan fisik tersebut.
Sentuhan fisik dapat mengomunikasikan benci atau cinta. Sentuhan atau aktivitas fisik bersama pasangan bisa membawa pesan cinta jika diekspresikan dengan cara yang membuat satu sama lainnya nyaman.
Sentuhan fisik juga perlu dibarengi peningkatan kedalaman emosional satu sama lain. Perlu diingat, sentuhan fisik juga bisa berdampak negatif, membuat rasa benci, dan menghancurkan hubungan, ketika sentuhan fisik itu dilakukan tanpa persetujuan yang diberikan oleh pasangan atau bahkan sarat dengan kekerasan.
Seseorang yang memiliki bahasa kasih sentuhan fisik ini biasanya terlihat dari bagaimana dia mengekspresikan dirinya, dia bisa sangat touchy, senang memeluk, dan suka berpegangan tangan.
Kehadiran kita secara fisik sangat berpengaruh baginya. Namun, kita juga berhak menyampaikan ketidaknyamanan kita padanya. Kita berhak melarang pasangan agar tidak melakukan sentuhan fisik yang membuat kita tidak nyaman.
Bagi kita yang memiliki bahasa kasih sentuhan fisik, kita perlu mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayang dengan sentuhan dengan sopan pada tempat dan waktu yang tepat. Sentuhan fisik yang memberi rasa hangat, nyaman, aman dapat menjadi sarana untuk menyentuh hati pasangan.
Kegiatan yang bisa dilakukan untuk memenuhi bahasa kasih sentuhan fisik ini, di antaranya:
• Pastikan pasangan nyaman dengan sentuhan fisik yang kita berikan. Persetujuan atau consent adalah yang utama
• Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga atau menari bersama
• Memijat pasangan
• Facial atau body massage. Saling bergantian mengaplikasikan masker atau produk skin care ke wajah dan badan, kenapa tidak?
• Berpegangan tangan saat sedang bersama
• Memeluk, mencium, dan melakukan aktivitas seksual dengan aman
• Eksplorasi bagian fisik satu sama lain yang membuat nyaman ketika disentuh
• Mengusap-usap pucuk kepala, merangkul, mengelus dengkul, melingkarkan tangan, menjawil hidung, dan sentuhan sederhana lainnya yang dilakukan dengan penuh kasih sayang
Nah, dari kelima bahasa kasih tersebut, mana bahasa kasih kalian yang paling dominan?
Referensi: Chapman, Gary. 2004. The Five Love Languages: The Secret to Love That Lasts. Chicago: Northfield Publishing
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.