Kompas TV kolom opini

Mewujudkan Mimpi Football Is Coming Home

Kompas.tv - 10 Juli 2024, 15:37 WIB
mewujudkan-mimpi-football-is-coming-home
Pelatih Gareth Southgate dan Mimpi Mewujudkan Football is Coming Home (Sumber: Facebook Euro UEFA 202)

Penampilan Inggris memang tidak sebaik empat tahun lalu, lolos ke semi final dengan perjuangan berat. Menang tipis 2-1 lewat gol injury time lawan Slovakia di 16 besar, menang adu pinalti lawan Swiss di perempat final. 

Inggris belum sampai pada puncak penampilannya, apakah itu akan terjadi saat lawan Belanda, atau sebaliknya memang Inggris cuma beruntung sampai ke 4 besar? Mungkinkah Inggris seperti yang terlambat dan akhirnya tersingkir?

Waktu Piala Dunia 2018, mantan kapten Arsenal dan Inggris Tony Adams pernah bilang, tim juara itu punya dua elemen penting; bek tengah tangguh dan kiper hebat. 

Dia mencontohkan, Italia juara dunia 2006 berkat Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon atau Spanyol saat diperkuat Sergio Ramos dan Iker Casillas. 

Mengapa Inggris gagal? Kata Adams, karena tidak punya bek sehebat Cannavaro atau Ramos, dan kiper seandal Buffon atau Casillas.

Southgate sekarang punya John Stones dan Jordan Pickford. Stones adalah pemain belakang yang cerdas. Selain jadi bek tengah dia juga mampu berperan jadi bek kanan atau gelandang bertahan. 

Pelatih Josep Guardiola pun mengandalkannya di Manchester City. Jordan Pickford tidak jelek.

Saat final 2020 lawan Italia, dia mampu menghentikan eksekusi pinalti Jorginho. Lawan Swiss, dia juga menahan tendangan pinalti Manuel Akanji.

Baca Juga: Carvajal dan Nacho "Orangnya" Ancelotti

Masalahnya, performa Stones di Piala Eropa ini belum baik. Berbeda jauh dengan penampilannya di Liga Inggris. 

“Coba tengok John Stones, kalau dia bermain di Manchester City, dia akan berlari membawa bola dan maju ke lini tengah. Saya tidak mengingat dia melakukan itu di tim nasional Inggris,” kata Alan Shearer.

Southgate masih punya masalah di lini depan, striker Harry Kane belum setajam empat tahun lalu. Bukayo Saka belum eksplosif, hanya Jude Bellingham yang memperlihatkan kualitasnya. 

Beruntungkah Inggris melawan Belanda? Beruntung karena Belanda bukan Spanyol itu saja. Akankah Inggris menang? 

Perlu diingat, Belanda penampilannya tengah membaik. Laga di 16 dan 8 besar lawan Rumania dan Turki dilalui dengan sempurna. 

Pemain sayap Cody Gakpo asal klub Liverpool sementara ini jadi top skor turnamen. Gakpo jadi salah satu calon bintang sejauh ini. 

Belanda sekarang ini punya bek berpengalaman dalam diri Virgil Van Dijk dan Stefan de Vrij.

Duet Xavi Simons-Tijjani Reinjders tidak kalah tangguh dibanding dua gelandang Inggris Declan Rice dan Kobbie Maino.

Baca Juga: Menunggu Kejutan Turki dan Kebangkitan Perancis

Kelemahan Belanda ada pada konsistensi dan mental. Saat lawan Austria di penyisihan mereka tidak mampu mempertahankan keunggulannya dan berbalik kalah. 

Kualitas Austria jelas masih di bawah Inggris. Bisakah mental tim asuhan Ronald Koeman kuat menghadapi tekanan hebat Inggris?




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x