Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SEMARANG, KOMPAS.TV - Yohanes Jehamu seorang warga Mangun Harjo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, kini memulai usaha barunya berkebun tanaman organik. Bersama istrinya Josephina, setiap hari merawat berbagai jenis tanaman baik sayuran maupun rempah-rempah.
Sebelumnya, Yohanes bekerja sebagai pegawai salah satu hotel di Kota Semarang. Namun karena pandemi Covid-19, dirinya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Yohanes tidak putus asa, dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada di dekat rumahnya, ia bersama istri menyulap lahan tersebut menjadi kebun sayur dan rempah.
Berbagai macam sayuran organik ditanam di lahan kosong tersebut. Di antaranya adalah terong, cabe, kangkung, sawi, daun onclang, dan rempah-rempah.
Yohanes menanam berbagai sayuran tersebut dalam media polibag. Dalam 3 bulan, ia sudah bisa memanen hasilnya.
Masyarakat yang ingin membeli sayuran atau bibit tanaman yang masih dalam polibag, bisa langsung datang ke kebun Yohanes. Hasil panen juga dikirim ke berbagai daerah lain.
Saat memulai pertama kali, Yohanes mendapatkan bibit dengan membelinya dari pedagang. Namun kini, ia sudah mengembangkan bibit sendiri.
Yohanes dan keluarganya bahkan membuat pupuk organik sendiri dengan memanfaatkan sisa makanan seperti buah-buahan yang membusuk. Sisa nasi dan sayuran juga bisa dijadikan pupuk cair dengan merendamnya terlebih dahulu selama beberapa minggu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.