Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China mengamuk di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa (26/5/2020), karena menolak untuk dipulangkan ke negaranya.
TKA bernama Cui Changqing (45) tersebut mengamuk dengan bersembunyi di kolong bus parkiran Bandara Banyuwangi. Ia menolak untuk dipulangkan ke negaranya melalui bersama 145 tenaga kerja asing lainnya.
Bahkan Cui Changqing melepas baju serta sepatunya dan langsung sembunyi di bawah kolong bus sambil sesekali berteriak-teriak dengan menggunakan bahasa China.
Selama kurang lebih 6 jam, sejumlah petugas dari bandara maupun kepolisian berusaha membujuk pria tersebut agar mau keluar dari kolong bus.
Baca Juga: Kasus ABK Indonesia di Kapal China Dilaporkan ke Dewan HAM PBB
Kapolsek Rogojampi Kompol Agung Setyo Budi juga berusaha merayu dengan menggunakan kamus online agar bisa bernegosiasi dengan pria asing tersebut.
Namun akhirnya pria tersebut keluar sendiri dari kolong bus, karena panasnya aspal di parkiran bandara.
Eksekutif General Manager Bandara Banyuwangi membenarkan kejadian tersebut di hari pertama pembukaan bandara. Pesawat Batik Air adalah pesawat carteran yang seharusnya mengangkut 150 TKA China dari Banyuwangi ke Guangzhou.
Namun tiga orang di antaranya tidak jadi diberangkatkan lantaran hasil rapid tesnya masih belum keluar. Selain itu, TKA yang mengamuk juga tidak jadi dipulangkan karena dirinya benar-benar menolak.
Baca Juga: Kebijakan Mendatangkan 500 TKA China di Tengah Pandemi Corona Sama Saja Mencederai Rakyat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.