Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BANDUNG, KOMPAS.TV - RS Hasan Sadikin Bandung menerima 2 orang pasien yang masih diduga terjangkit virus corona.
Berdasarkan hasil konferensi pers tim RS Hasan Sadikin Bandung, berikut adalah kronologi kedua pasien tersebut:
Baca Juga: UPDATE! Virus Corona: 2 Pasien di RS Hasan Sadikin Bandung Masih Suspect
1. Pasien pertama merupakan warga negara asing (WNA) asal Shenzhen, China.
Yang bersangkutan masuk ke Indonesia tanggal 12 Januari 2020.
Pasien masuk RS Hasan Sadikin Bandung pada tanggal 25 Januari 2020, disertai dengan demam, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Berdasarkan informasi dari pasien, di tanggal 12-24 Januari 2020, tidak ada gejala apapun yang menunjukkan bahwa pasien menderita sakit.
Pihak RS Hasan Sadikin Bandung tidak mengetahui data lain, selain yang berkaitan dengan riwayat sakit pasien.
2. Pasien kedua adalah WNI dan merupakan pasien rujukan dari RS Borromeus, Bandung.
Pasien memiliki riwayat penyakit bawaan epilepsi.
Di tanggal 22 Januari 2020, pasien baru kembali dari Singapura setelah berobat terkait epilepsi disana.
Pada saat berobat dan kembali dari Singapura, kondisi pasien dalam keadaan baik.
Baca Juga: Pasien Baru Pulang dari China, Setelah Diperiksa di RSUP Wahidin Makassar Negatif Virus Corona
Tanggal 23 Januari 2020, pasien mulai mengalami batuk dan demam.
Awalnya, pasien berobat di RS Borromeus, Bandung, namun pihak rumah RS Borromeus merujuk pasien ke RS Hasan Sadikin karena pasien terindikasi mengalami gejala seperti virus corona.
Maka, tanggal 25 Januari 2020, pasien masuk RS Hasan Sadikin dan sudah dalam keadaan kejang serta tidak sadarkan diri.
Tidak hanya itu saja, pasien juga mengalami demam dan batuk.
Saat ini, sampel kedua pasien sedang diteliti oleh tim Litbangkes dan membutuhkan waktu 2 hari untuk mendapatkan hasilnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.