Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Media sosial masih diramaikan dengan kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga. Pria asal Indonesia itu dihukum seumur hidup setelah terbukti dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Reynhard telah melakukan tindakan kriminal tersebut dalam kurun waktu 2,5 tahun atau sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017. Tercatat, sebanyak 159 kasus perkosaan dan kekerasan seksual yang dilakoninya.
Baca Juga: Rekaman CCTV Aksi Reynhard Sinaga, WNI Pemerkosa 190 Pria di Inggris
Lantas, apa yang menyebabkan Reynhard mampu membujuk korban-korbannya?
Dilansir dari BBC Indonesia, Reynhard Sinaga disebut melakukan perkosaan di apartemennya yang terletak di pusat Kota Manchester, Inggris. Lokasi tempat tinggal Reynhard Sinaga dekat dengan sejumlah kelab malam, tempat anak-anak muda berkumpul sambil minum-minum.
Baca Juga: Catatan Kriminal Reynhard Sinaga, Predator Seks yang Perkosa 190 Pria di Inggris
Melihat kesempatan ini, ia melakukan berbagai cara untuk mengajak korban ke tempat tinggalnya. Dalam rekaman CCTV, Reynhard diduga sering keluar dari apartemennya lewat tengah malam dan pada satu kesempatan, ia kembali dengan seorang pria muda hanya dalam waktu 60 detik.
Diketahui, semua korbannya merupakan pria Inggris berkulit putih, berusia antara 17-36 tahun, dan mayoritas adalah heteroseksual dan tiga homoseksual. Kemudian, ia melakukan modus "melemahkan korban", salah satunya dengan cara membius korban dengan minuman beralkohol yang dicampuri obat GHB (gamma-hydroxybutyrate).
Baca Juga: Sejumlah Fakta Reynhard Sinaga, Warga Indonesia Pemerkosa 190 Pria di Inggris
GHB merupakan obat yang dapat membuat korban tidak sadarkan diri dan mengakibatkan efek tidur berjam-jam, bahkan membuat korban ingat. Konsultan ahli toksikologi forensik yang dihadirkan dalam pengadilan, DR Simon Elliott, menjelaskan bahwa GHB juga membuat efek tubuh menjadi kendur. Setelah korban tidak sadar, Reynhard memperkosa korban berkali-kali sembari merekam kejadian tersebut menggunakan dua telepon selulernya, satu untuk jarak dekat dan satu dari jarak jauh.
#ReynhardSinaga #PredatorSeks #Inggris
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.