Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Bila sembrono dalam penggunaannya, handphone Anda bisa meledak. Ledakan Handphone tidak hanya melukai, tetapi juga bisa mengancam jiwa Anda.
Ada beragam penyebab mengapa sebuah ponsel dapat meledak, seperti misalnya korsleting atau adanya kesalahan saat pengisian daya. Salah satu penyebab yang sering muncul adalah panas berlebih pada bagian dalam ponsel yang kemudian memicu terjadinya ledakan. Hal ini terjadi karena ponsel tertinggal di dalam mobil dan terpapar cahaya matahari terus-menerus.
Bagaimana cara mencegah agar ponsel tak meledak? Ikuti beberapa tips yang dirangkum Times Now News ini :
1. Jangan pakai handphone saat sedang di-charge
Sebaiknya jangan menggunakan ponsel dalam kondisi sedang diisi baterainya. Saat di-charge, bagian dalam ponsel -terutama baterai- akan mengalami peningkatan suhu. Nah, ketika ponsel digunakan secara bersamaan dengan pengisian baterai, suhu akan meningkat lebih jauh karena sistem charging semakin terbebani dengan daya yang terkuras. Terlebih kalau penggunaannya berat seperti untuk bermain game.
2. Gunakan charger asli dan berkualitas
Selalu gunakan charger original atau yang memang dikenal berkualitas tinggi. Setiap vendor memiliki standar dan spesifikasi tertentu untuk charger yang diproduksi, terutama yang memiliki kemampuan fast charging. Jangan ambil risiko dengan menggunakan charger non-original yang keluaran listriknya tak terjamin bagus. Ingatlah bahwa tak semua charger memiliki kualitas setara. Lebih baik memilih merek terpercaya daripada mengorbankan perangkat dengan memilih charger abal-abal. Salah-salah, bukannya menghemat tapi malah rugi karena perangkat rusak, bahkan terbakar atau meledak.
3. Hentikan charging saat baterai terisi 100 persen
Jika ponsel sudah terisi 100 persen, maka sebaiknya cabut kabel charger untuk menghentikan proses pengisian data. Membiarkan ponsel tertancap ke charger sebenarnya tidak akan membuat perangkat meledak, karena ponsel secara otomatis akan memperkecil daya charging dan melakukan trickle charging, yakni mengisi daya dengan perlahan setiap kapasitas baterai menurun. Namun, efeknya kurang baik untuk baterai dalam jangka panjang. Baterai lithium-ion pun sebaiknya tak ditunggu sampai benar-benar kosong dan langsung diisi penuh.
4. Gunakan baterai asli
Meski ponsel masa kini menggunakan desain unibody, baterainya bisa tetap diganti. Namun, seperti halnya charger, kualitas baterai pun dapat berbeda-beda. Supaya terjamin aman, pakailah baterai asli yang berasal dari vendor ponsel.
5. Jangan pakai baterai rusak
Salah satu penyebab baterai lithium-ion meledak atau terbakar adalah apabila baterai mengalami kerusakan fisik, misalnya karena jatuh atau tertancap sesuatu. Ini bisa menyebabkan hubungan pendek yang berbahaya. Karena itu, sebaiknya jangan gunakan baterai yang mengalami kerusakan, termasuk yang masih berada di dalam perangkat. Contohnya, ketika ponsel bengkok dan retak, komponen baterai mungkin ikut terdampak.
6. Hindari "charging case" non-ori
Lagi-lagi, aksesori ponsel memiliki kualitas bervariasi, terutama dari segi kelistrikan. Beberapa produsen membuat aksesori casing yang memiliki baterai terintegrasi sehingga bisa berfungsi sebagai power bank. Nah, apabila ingin menggunakan aksesori macam charging case ini, sebaiknya pilih yang memang original, resmi berasal dari pabrikan ponsel supaya ada jaminan kualitas.
7. Jangan asal colok
Tak semua outlet (colokan) listrik memiliki keluaran listrik yang stabil atau aman. Beberapa malah berbahaya buat charger dan ponsel. Sebaiknya hindari outlet yang tampak meragukan, seperti ada bekas kerusakan, tercerabut, apalagi hangus.
8. Jangan isi baterai handphone di tempat tidur
Pernah ada kasus ponsel terbakar karena tertimbun di balik bantal saat sedang di-charge. Aliran udara terhambat sehingga membuat ponsel kepanasan. Apalagi kalau menggunakan baterai tak resmi yang lebih rawan suhu tinggi.
9. Matikan handphone apabila basah
Anjuran ini tentu berlaku untuk ponsel yang tidak memiliki ketahanan terhadap air dan debu. Dalam kasus demikian, apabila basah karena tercebur, sebaiknya segera matikan ponsel dan jangan digunakan sampai benar-benar kering. Jika baterai bisa dilepas oleh pengguna, langsung lakukan hal itu untuk mencegah hubungan pendek.
10. Jangan tinggalkan ponsel di tempat panas
Hindari ponsel dari paparan suhu tinggi atau sinar matahari langsung dalam waktu lama agar tak mengalami overheating.
Artikel ini pernah diterbitkan Kompas.com pada 29 April 2019
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.