2. Tidak Akan Berubah Warna
Mitos lain tentang madu asli yang banyak dipercaya adalah bahwa madu asli tidak akan berubah warna.
Madu asli yang berubah warna adalah sesuatu yang wajar. Hal itu akibat adanya Reaksi Maillard atau reaksi pencoklatan non enzimatis.
Reaksi itu justru dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam madu. Antioksidan bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas yang bisa memicu serangan jantung, kanker, katarak, dan menurunnya fungsi ginjal.
“Dengan begitu bisa dipastikan bahwa mitos mengenai madu asli tidak akan berubah warna adalah salah,” kata Dewi.
Baca Juga: Tak Cuma Manis,Ternyata Madu Tidak Bisa Kedaluarsa.
3. Madu Mengkristal adalah Palsu
Madu yang mengkristal juga sering kali dianggap sebagai madu palsu. Padahal, kristalisasi atau penggumpalan pada madu asli adalah hal lumrah, yang terjadi secara alami dan spontan pada madu.
Madu yang mengkristalis tidak mengalami penurunan kualitas karena kandungannya tidak berubah.
4. Madu Asli Bisa Meletup
Mitos selanjutnya yang banyak beredar dan dipercaya oleh banyak orang adalah madu asli bisa meletup saat tutup botolnya dibuka.
Madu berasal dari cairan tanaman yang dikumpulkan oleh lebah, yang secara alamiah akan membawa khamir dari alam.
Hasil samping dari fermentasi khamir adalah karbon dioksida yang berbentuk gas. Secara alami gas ini akan menguap di udara.
Saat gas itu terakumulasi di dalam botol, akan mampu menghasilkan letupan saat tutup botol dibuka.
Khamir akan aktif pada madu yang dipanen terlalu muda, dan mengalami fermentasi. Sementara, pada madu yang dipanen cukup umur, khamir tidak akan aktif.
Hasil samping dari fermentasi ini adalah CO2 (karbon dioksida) yang berbentuk gas. Secara alami gas ini akan menguap di udara.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.