Kisah Pangdam Jaya, Sempat Jualan Kue dan Jadi Loper Koran

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendadak ramai diperbincangkan di jagat sosial media. Jenderal bintang 2 ini sempat trending media sosial Twitter dengan tagar #Pangdam Jaya.

Videonya di channel Youtube KompasTV yang berjudul [FULL] Pernyataan Lengkap Pangdam Jaya Kritik Rizieq Shihab, juga menjadi trending nomor 4 di Youtube Indonesia. Posisi #4 on trending tersebut terpantau pada hari Sabtu (21/10/20) pukul 02:00 WIB dini hari.

Baca Juga: Pangdam Jaya: Kalau Seenaknya Sendiri FPI Bubarkan Saja

Mayjen TNI Dudung Abdurachman lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 November 1965. Pada hari Kamis (19/11/20) lalu, ia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 55.

Dudung lahir dari keluarga sederhana, ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di Perbekalan dan Angkutan  Kodam (Bekangdam) III Siliwangi. Ayahnya meninggal ketika Dudung masih bersekolah di bangku SMP.

Sepeninggal ayahnya, Dudung membantu ibunya berjualan kue untuk menghidupi keluarganya. Saat duduk di bangku SMA, Dudung bahkan sempat menjadi loper koran.

Dudung dilantik menjadi Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020, menggantikan Mayjen TNI Eko Margiono yang naik jabatan menjadi Panglima Kostrad.

Sebelum menjabat Pangdam Jaya, Dudung menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer Magelang periode dari 2018 hingga 2020.