Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Perawat National Health Service (NHS) London, Larni Zuniga tutup usia diumur 54 setelah berjuang melawan virus corona (Covid-19).
Pria asal Filipina ini telah bekerja di Inggris selama 12 tahun, dalam lima tahun terakhir ia tidak pulang ke kampung halaman untuk menengok keluarganya.
Sebelum meninggal, Larni berencana pulang ke Filipina pada bulan Juni untuk membawa sang istri, Edith ke Inggris dan menetap disana. Pemerintah Inggris telah memberikan warga negara kepada Larni pada Februari lalu.
Baca Juga: Tegur Agar Pakai Masker, Perawat Malah Diancam Dibunuh
Dilansir dari Dailymail, Selasa (28/4/2020), saat perawatan Larni sempat masuk ke ruang ICU dan satu bangsal bersama PM Inggris Boris Johnson di Sakit St Thomas, London. Larni meninggal setalah mendapat perawatan selama tiga minggu.
Sepupunya Christian, seorang perawat NHS, mengatakan Larni seorang profesional sejati, yang menyentuh kehidupan banyak orang.
"Dia membuat perbedaan besar bagi banyak kehidupan orang," ujar Christian.
Rekan sejawat Larni, Arnold Barrientos juga mengakui hal yang sama. Menurut Arnold, rekan kerjanya itu telah memiliki kepribadian yang hangat dan penuh kasih.
Baca Juga: Semakin Memburuk, Boris Johnson Dilarikan ke ICU Karena Covid-19 Setelah 10 Hari Isolasi Mandiri
Larni, sambung Arnold, telah berjuang untuk keluarganya agar bisa bergabung bersamanya di Inggris. Namun kenyataan berkata lain.
"Dia memiliki begitu banyak mimpi yang tidak terpenuhi tentang keluarganya karena kematian awal ini," kata Arnold.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.