Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Bersedia Bebaskan Sandera Warga AS-Israel, Utusan Trump Upayakan Perpanjangan Gencatan Senjata

Kompas.tv - 15 Maret 2025, 07:30 WIB
hamas-bersedia-bebaskan-sandera-warga-as-israel-utusan-trump-upayakan-perpanjangan-gencatan-senjata
Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff berbicara dalam acara parade pelantikan presiden AS di Washington, Senin (20/1/2025). (Sumber: Matt Rourke/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff menyebut, pihaknya sedang mengupayakan perpanjangan gencatan senjata di Gaza.

Witkoff mengatakan, gencatan senjata rencananya akan diperpanjang hingga setelah Ramadan dan Paskah.

Menurut Witkoff, rencana "jembatan" ini akan memberi waktu bagi pihak-pihak yang terlibat untuk merundingnkan gencatan senjata permanen.

"Melalui mitra kami Mesir dan Qatar, Hamas diberi tahu dalam kondisi belum pasti bahwa 'jembatan' ini akan diimplementasikan sesegera mungkin, dan warga AS-Israel, Edan Alexander harus dibebaskan dalam waktu dekat," demikian pernyataan Gedung Putih dikutip Al Jazeera, Jumat (14/3/2025).

Baca Juga: Langka, Anak Buah Netanyahu Serang Utusan Trump Gegara Lakukan Pertemuan Langsung dengan Hamas

Proposal ini disampaikan AS usai Hamas menyatakan kesediaannya membebaskan sandera berkebangsaan AS-Israel, Edan Alexander bersama empat jenazah sandera berkewarganegaraan ganda.

Sebelumnya, juru bicara Hamas, Abdel-Latif Al-Qanoua menyebut Edan Alexander dapat dibebaskan jika gencatan senjata memasuki tahap kedua.

Proses gencatan senjata Gaza terancam usai Israel menolak tahap kedua gencatan senjata. Tel Aviv menuntut periode tahap pertama diperpanjang.

Hamas menuduh Israel melanggar ketentuan dan mendesak tahap kedua segera dilakukan, termasuk pembukaan titik penyeberangan dan pencabutan bokade total oleh israel.

"Kami bekerja sama dengan mediator untuk mencapai kesepakatan dan mendesak penjajah (Israel) menyelesaikan setiap tahapan sesuai kesepakatan," kata Al-Qanoua.

Steve Witkoff menyatakan, pembebasan Edan Alexander menjadi "prioritas nomor satu" AS dalam perundingan.

Sebelumnya, utusan soal sandera, Adam Boehler dilaporkan menemui langsung perwakilan Hamas untuk membahas pembebasan Alexander.

Di lain sisi, pemerintah Israel menyatakan menolak tawaran Hamas untuk membebaskan Alexander demi memulai tahapan kedua gencatan senjata.

Tel Aviv menyebut tawaran Hamas membebaskan warga AS itu sebagai "perang psikologis."

PM Israel Benjamin Netanyahu mengaku pihaknya akan menggelar rapat kabinet untuk menentukan langkah selanjutnya terkait gencatan senjata.

Baca Juga: Blokade Total Israel Masuki Hari ke-13, 90 Persen Penduduk Gaza Kesulitan Air Bersih

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x