Kompas TV internasional kompas dunia

Sara Duterte Susul Ayahnya ke Den Haag, Bentuk Tim Hukum untuk Hadapi Pengadilan Internasional

Kompas.tv - 12 Maret 2025, 21:15 WIB
sara-duterte-susul-ayahnya-ke-den-haag-bentuk-tim-hukum-untuk-hadapi-pengadilan-internasional
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte tiba di Stadion Southorn, Hong Kong, dalam sebuah acara yang digelar para tenaga kerja Filipina di Hong Kong, Minggu (9/3/2025). (Sumber: AP Photo/Vernon Yuen)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

MANILA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Filipina Sara Duterte dilaporkan bertolak ke Den Haag, Belanda dari Manila pada Rabu (12/3/2025) pagi waktu setempat.

Sara dilaporkan hendak membentuk tim hukum untuk membela mantan Presiden Rodrigo Duterte yang juga ayahnya di pengadilan internasional.

Kantor Wakil Presiden Filipina mengonfirmasi Sara telah berangkat ke Belanda menggunakan pesawat komersial maskapai Emirates.

"Detail lebih lanjut mengenai kunjungan Wakil Presiden akan dirilis jika dibutuhkan," demikian pernyataan kantor Wakil Presiden Filipina, dikutip Rappler.

Baca Juga: Duduk Perkara Penangkapan Mantan Presiden Filipina: ICC Singgung Peran Pasukan Mati Davao

Rodrigo Duterte ditangkap polisi Filipina berdasarkan surat perintah penangkapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Selasa (11/3/2025).

Dia dijerat tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang narkoba pada 2016-2022.

Duterte ditangkap usai ICC menggelar penyelidikan selama bertahun-tahun atas perang narkoba yang dikobarkan selama masa jabatannya.

Lembaga-lembaga hak asasi manusia memperkirakan perang narkoba Duterte memakan korban hingga 30.000 jiwa.

Keluarga Duterte menuduh penangkapan ini sebagai "pengkhianatan" yang dilakukan pemerintah yang dipimpin Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr.

Sara menuduh pemerintah melanggar kedaulatan Filipina dengan penangkapan mantan presiden.

"Hari ini, pemerintah kita sendiri telah menyerahkan seorang warga negara Filipina, bahkan seorang mantan presiden, kepada kekuatan asing. Ini adalah penghinaan terhadap kedaulatan sekaligus penghinaan terhadap seluruh warga Filipina yang percaya pada kemerdekaan," katanya, Selasa.

Baca Juga: Perang Narkoba Berujung di Den Haag, Rodrigo Duterte Hadapi Sidang di ICC

Selain Sara, anak laki-laki Duterte yang menjabat anggota DPR, Paolo, juga dikabarkan akan bertolak ke Belanda untuk mengawal sang ayah. Namun, belum diketahui apakah Paolo telah terbang ke Belanda.

Penangkapan Rodrigo Duterte terjadi di tengah pecahnya aliansi politik antara dinasti Marcos dan Duterte.

Kendati bersekutu di Pilpres Filipina 2022, trah Duterte dan Marcos terlibat konflik yang mengemuka ke publik belakangan ini.

Sebelumnya, pemerintahan Bongbong Marcos menjamin tidak akan bekerja sama dengan ICC untuk menangkap Rodrigo Duterte.

Namun, ICC kemudian meminta bantuan Interpol sehingga Filipina wajib bekerja sama dengan organisasi kepolisian internasional tersebut.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Rappler

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x