Namun, perbedaan pendapat mengenai pendekatan terhadap konflik Israel-Palestina masih mewarnai hubungan UE dan Israel.
Beberapa negara anggota UE mendorong agar blok tersebut meninjau kepatuhan Israel terhadap klausul hak asasi manusia dalam Perjanjian Asosiasi UE-Israel. Namun, tidak ada kesepakatan dalam hal ini.
Baca Juga: Gambar Udara Detik-Detik Hamas Membebaskan Tiga Sandera Asal Israel di Gaza
Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp memperingatkan agar pertemuan tersebut tidak menjadi forum yang hanya berisi kritik terhadap Israel.
Pasal 2 Perjanjian Asosiasi UE-Israel menyatakan, penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah elemen penting dalam perjanjian tersebut.
UE merupakan mitra dagang terbesar Israel, dan setiap penangguhan perjanjian bisa berdampak signifikan terhadap perekonomian Israel.
Saar menyatakan bahwa hubungan UE-Israel seharusnya tidak “disandera” oleh konflik dengan Palestina.
Uni Eropa menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara dan mendorong peran Otoritas Palestina dalam pemerintahan Gaza pasca-perang.
“Ketika waktunya tiba, UE akan mendukung rekonstruksi Gaza,” kata Kallas.
Baca Juga: Kondisi Membaik Meski Masih Kritis, Paus Fransiskus Mulai Kembali Bekerja dan Hubungi Paroki di Gaza
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The National
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.