Presiden Prancis Emmanuel Macron Akan Kunjungi Indonesia Mei 2025

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengonfirmasi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Mei 2025. 

Konfirmasi tersebut disampaikan oleh Macron kepada Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Indonesia, Meutya Hafid, di tengah acara AI Action Summit yang berlangsung di Grand Palais, Paris, pada Senin (11/2/2025).

"I will...I will...I love your country," ujar Macron kepada Meutya Hafid, menegaskan niatnya untuk mengunjungi Indonesia.  

Baca Juga: Momen Prabowo dan Macron Berpelukan Usai Pertemuan di Sela-Sela KTT G20 Brasil

Jika rencana ini terealisasi, Macron akan menjadi Presiden Prancis pertama yang mengunjungi Indonesia sejak kedua negara sepakat untuk menjalin kemitraan strategis pada 2011.

Pada saat itu, Perdana Menteri Prancis François Fillon melakukan kunjungan ke Jakarta dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, menyambut positif rencana kedatangan Macron, dan menganggapnya sebagai kesempatan penting untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.

"Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia akan semakin memperkokoh kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk ekonomi digital, kecerdasan buatan, pertahanan, dan energi hijau," ujarnya dikutip dari laman Komdigi.

Indonesia dan Prancis kini menjalin hubungan diplomatik yang semakin erat, dengan fokus pada berbagai sektor utama seperti perdagangan, pertahanan, dan teknologi. 

Kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Indonesia dipandang sebagai momen penting yang dapat membuka babak baru dalam hubungan kedua negara. 

Dalam kunjungannya, Presiden Macron dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, di tengah serangkaian agenda penting yang akan membahas isu-isu strategis antara kedua negara. 

Kunjungan ini juga diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan konkret yang dapat memperluas ruang kerja sama Indonesia-Prancis, serta membawa dampak positif jangka panjang dalam hubungan internasional kedua negara. 

Baca Juga: Erdogan Bertemu Prabowo di Istana Bogor, Dikawal 75 Pasukan Berkuda dan Disambut 21 Dentuman Meriam